Jambi (ANTARA) - Kebutuhan hingga penyaluran beras Perum Bulog Kanwil Jambi pada tahun 2020 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Saat ini dalam sebulan kebutuhan beras di Bulog Jambi sekitar 1.500 ton, tahun lalu dalam sebulan kebutuhannya hanya 500 ton, terjadi peningkatan 300 persen," kata Kepala Bidang Pengadaan dan Operasional Publik Perum Bulog Kanwil Jambi Aan Sugiarto di Jambi, Rabu.
Kebutuhan beras di tengah Pandemi COVID-19 tersebut meningkatkan disebabkan oleh meningkatnya permintaan beras yang di dominasi oleh pemerintahan. Baik itu Pemerintah Provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.
Permintaan beras dari pemerintahan tersebut di gunakan untuk memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang perekonomiannya ter-dampak pandemi COVID-19.
Bila dilihat dari daya beli, maka daya beli masyarakat pada tahun 2020 mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat.
Dijelaskan Aan, seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Jambi tahun 2020 ini meminta seluruh pasokan beras ke Bulog untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Salah satunya Pemerintah Provinsi Jambi yang memesan 90 ribu paket sembako untuk di berikan kepada masyarakat.
"Di Jambi ada 11 kabupaten dan kota, seluruh kabupaten dan kota di Jambi memesan paket sembako ke Bulog, hal inilah yang meningkatkan kebutuhan beras tahun ini," kata Aan Sugiarto.
Tidak hanya kebutuhan beras yang meningkat, kebutuhan komoditi lain seperti gula, minyak dan tepung terigu juga ikut meningkat.
Pada September ini, penjualan gula di Bulog Jambi sebanyak 20 ton, Minyak goreng 20 ton dan tepung terigu 15 ton.
"Dari sebelas kabupaten dan kota, permintaan terbanyak di Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari, untuk beras dalam satu bulan bisa 350 ton," kata Aan Sugiarto.
Untuk memenuhi kebutuhan beras, Perum Bulog Kanwil Jambi memasok beras dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Provinsi Sumatera Selatan. Beras turut dipasok dari luar daerah itu, sebab pasokan beras dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat belum cukup memenuhi kebutuhan beras kebutuhan Bulog Kanwil Jambi.
Saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog Jambi cukup hingga awal tahun 2021, cadangan stok beras untuk bulan Januari dan Februari tahun 2020.
"Stok beras kita ada 10.500 ton, stock ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun dan juga terdapat cadangan untuk dua bulan," kata Aan Sugiarto menambahkan.
Pandemi COVID-19 sebabkan kebutuhan beras Bulog meningkat
Rabu, 30 September 2020 14:13 WIB