Jakarta (ANTARA) - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri telah menangkap sedikitnya 31 orang terduga teroris setelah bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.
Ramadhan menyebutkan, penangkapan 31 terduga teroris masuk dalam kelompok kajian Villa Mutiara yang berafiliasi dengan Jamaah Ansharud Daulah (JAD).
Sebelumnya, Selasa (13/4) Tim Densus 88 Anti Teror Polri menangkap 7 orang terduga teroris di wilayah Makassar.
Baca juga: Densus 88 Polri tangkap enam terduga teroris di Makassar
Baca juga: 34 narapidana terorisme akan ucapkan ikrar setia pada NKRI
Baca juga: Polri : Terduga teroris FA bukan pengurus Muhammadiyah
Ketujuh terduga tersebut, berinisial J, D, NS, S alias AL, W, S dan MY.
"MY ini ditangkap Selasa sore pukul 15.15, sehingga penangkapan hari itu yang awalnya dilaporkan 6 orang, bertambah menjadi 7 orang terduga," kata Ramadhan.
Ramadhan mengatakan MY dan para terduga teroris kelompok Villa Mutiara Makassar ini adalah orang-orang yang ikut merencanakan aksi teror dan ikut dalam kelompok JAD.
Dua anggota kelompok Villa Mutiara yakni L dan YSF alias D merupakan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"Jadi mereka 31 orang ini satu kelompok, artinya kelompok Villa Mutiara dan kelompok JAD," kata Ramadhan.
Kelompok Villa Mutiara tersebut memiliki grup obrolan "whatsapp" dengan nama Batalyon Iman.
Grup 'whatsapp' tersebut digunakan oleh anggota kelompok Villa Mutiara untuk berkomunikasi dan mempraktekkan cara-cara melakukan teror.
Komunikasi dalam grup whatsapp tersebut mereka membicarakan tentang rencana-rencana "amaliyah" selanjutnya, dan juga membicarakan, mempraktekkan bagaimana membuat atau merakit bahan peledak.