Jambi (ANTARA) - Seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Jambi menambah kapasitas ruang isolasi pasien COVID-19 seiring dengan meningkatnya pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu.
"Kita sudah antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Jambi dengan menambah kapasitas ruang isolasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Raflizar di Jambi, Selasa.
Melihat tren peningkatan kasus COVID-19 Pemerintah Provinsi Jambi telah mengeluarkan surat edaran Gubernur Jambi terkait dengan penanganan kasus COVID-19 tersebut kepada seluruh kabupaten dan kota di daerah itu. Dan surat edaran tersebut di tindak lanjuti oleh kabupaten dan kota di daerah itu dengan menambah kapasitas ruang isolasi bagi pasien COVID-19.
Dijelaskan Raflizar, pasca libur lebaran 1442 Hijriah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 cenderung meningkat. Meningkatnya pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut di antisipasi dengan menambah ketersediaan tempat tidur.
Di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi semula terdapat 55 tempat tidur ditambah menjadi 64 tempat tidur. Kemudian di BPSDM Jambi yang dijadikan ruang isolasi yang semula terdapat 60 tempat tidur di tambah menjadi 96 tempat tidur. Dan di Bapelkes Jambi terdapat 60 tempat tidur.
"Saat ini di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi tersisa 14 tempat tidur, kemudian di Bapelkes tersisa 39 tempat tidur dan di BPSDM Jambi tersisa 60 tempat tidur," kata Raflizar.
Sementara itu dalam tiga hari terakhir pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu cenderung meningkat. Pada Sabtu (22/5) terdapat 63 pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian, Minggu (23/5) terdapat 55 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan Senin (24/5) terdapat 76 pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Hingga saat ini sudah terdapat 9.086 orang warga di daerah itu yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dan 7.557 pasien sudah dinyatakan sembuh, 1.366 orang pasien masih menjalani proses perawatan dan 163 orang meninggal dunia karena COVID-19 di daerah itu.
Semua kabupaten/kota di Jambi tambah kapasitas ruang isolasi pasien COVID-19
Selasa, 25 Mei 2021 22:40 WIB