Jambi (ANTARA) - Pandemi COVID-19 yang berimbas kepada aktifitas belajar mengajar tak hanya menjadi kendala, namun memunculkan ide brilian untuk tetap produktif.
Seperti para siswa kelas VA SDN 82/VIII Wirotho Agung Kabupaten Tebo Provinsi Jambi semakin kreatif. Sebagai sekolah mitra Program PINTAR Tanoto Foundation, siswa di sekolah tersebut berhasil membuat beberapa karya selama belajar dari rumah, salah satunya mengedit video pembelajaran sederhana.
Semua siswa berlomba mengirimkan buah karyanya. Antusiasme terlihat sejak pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ. Selama masa pandemi ini SDN 82/VIII mengharuskan siswa menggunakan smartphone untuk proses pembelajaran.
Pesan yang disampaikan adalah sosialisasi agar semua orang harus berani menghadapi wabah corona dengan menerapkan perilaku hidup sehat dengan menggunakan masker dan tetap berada di rumah selama covid.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo, Sindi, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh guru di SDN 82/VIII dengan mengembangkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Senang ya, karena sekolah-sekolah di Tebo berhasil menerapkan pembelajaran jarak jauh dari rumah, terutama sekolah mitra Program PINTAR Tanoto Foundation, hal ini tidak terlepas juga dari dukungan para fasilitator daerah,” ujar Sindi.
Video tentang Corona
Sebelum siswa membuat video tentang Covid-19, guru pengajar membagikan lembar kerja (LK) melalui grup WhatsApp, kemudian mereka secara mandiri membuat video di handphone masing-masing tentang pencegahan Covid-19.
Selain video, karya tersebut bisa juga berupa foto. Untuk foto siswa membuat sendiri gambar atau poster cara pencegahan Covid-19.
Video yang mereka buat tentunya berdasarkan unsur MIKiR yang telah dilatih dalam Program PINTAR Tanoto Foundation.
Mengalami, dimana mereka sebagai pembuat dan pemeran dalam iklan.
Interaksi, mereka bekerja sama dengan rekan siswa yang lain sebagai pemeran maupun bergantian menjadi orang yang mengambil gambar dalam kegiatan tersebut,
Komunikasi, adanya dialog di dalam video berupa percakapan maupun pesan yang disampaikan, selain ada disisipkan pesan berupa tulisan juga ada gambar. Suara dan bahkan video yang sedang mempraktikkan mencuci tangan dan memakai masker.
Refleksi, kemudian yang terakhir, semua siswa memberikan refleksinya atas video kiriman teman-temannya di grup WhatsApp. Rata-rata semua siswa mengapresiasi apa yang telah dibuat rekannya, walaupun sederhana namun pesan di video tersebut tepat sasaran sesuai dengan imajinasi anak-anak.
“Senang, pak guru bisa mengarahkan saya dan teman-teman membuat video,” ujar Anggun Fitrilia, salah seorang siswa.
Kreatifitas ini tentu luar biasa untuk tahap anak sekolah dasar, mereka sudah mampu menggabungkan beberapa unsur di dalamnya dan mampu menyusunya menjadi satu buah video menarik yang singkat durasinya namun tepat dan mudah di pahami pesannya.
Dengan kreatifitas dalam membuat video maka di pembelajaran yang akan datang tentu tidak menutup kemungkinan para siswa mampu membuat video pembelajaran praktikum yang mereka lakukan dan akan menjadi praktik baik dalam pembelajaran.
Kemampuan dalam menggunakan beberapa fitur aplikasi di smatrphone membuktikan bahwa kreatifitas peserta didik dapat tumbuh walau pembelajaran masih dalam suasana pandemi.
Iklan di media massa memberikan kontribusi yang sangat besar bagi roda ekonomi. Semoga dengan keterampilan mereka di masa yang akan datang mampu menjadi bekal dan menciptakan generasi yang handal dan kompeten di bidang periklanan.
Penulis : Yudi Irawan
(Guru SDN 82/VIII Wirotho Agung/ Fasilitator Daerah Tanoto Foundation)
Saat pandemi siswa SD di Tebo belajar edit video
Kamis, 16 September 2021 10:10 WIB