Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menekankan bahwa kerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN) harus saling menguntungkan atau win win dengan proses bisnis yang baik sehingga bisa terhindar dari korupsi.
Baca juga: Erick Thohir tunjukkan hasil signifikan restrukturisasi Pertamina
Erick mengungkapkan tidak ingin lagi ada oknum di BUMN yang terjerat korupsi. Oleh karena itu, ia pun meminta setiap kerja sama dilakukan dengan proses bisnis yang baik, bukan berdasarkan proyek (project based).
"Saya juga minta swasta yang berpartner dengan BUMN, jangan ngakali. Harus win win. Apalagi sekarang di era yang sangat transparan, era digitalisasi," ujarnya.
Sejumlah pejabat BUMN tercatat terjerat kasus korupsi, di antaranya mantan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir, mantan Direktur Utama PT PAL M. Firmansyah Arifin, mantan Direktur Utama PT Jasindo Budi Tjahjono, mantan Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Andra Y Agussalam, mantan Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo) Risyanto Suanda, serta mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) Darman Mapanggara.