Kualatungkal, Tanjabbar (ANTARA) - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), siswa kelas IV SDN 005/V Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mengikuti mata pelajaran IPA dan mendapatkan kesempatan praktik langsung. Praktik itu untuk meningkatkan semangat belajar anak setelah sekian lama menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Pada saat PTM terbatas dilaksanakan di sekolah, siswa diajak untuk bereksperimen dengan tetap menerapkan protokol kesehatan memakai masker, penutup wajah, dan sarung tangan ketika melakukan percobaan.
Berbekal pengalaman dilatih oleh fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation, pengajar didorong memberikan pembelajaran dengan melibatkan keaktifan siswa.
Salah satunya mengajak siswa memanfaatkan kentang sebagai energi alternatif pengganti baterai.
Di awal siswa bertanya jawab tentang pengalaman mereka tentang baterai yang ada pada senter?
Kemudian dijelaskan bahwa energi pada baterai bisa digantikan dengan kentang, kemudian bersama-sama melakukan percobaan membuat baterai alami dari kentang.
Siswa bagi ke dalam 4 kelompok yang anggotanya masing-masing tiga orang. Mereka sudah mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti 5 buah kentang, 1 bola lampu senter/ lampu led kecil, 5 potongan kabel (kawat) dengan masing2 panjang kurang lebih 10cm, penjepit buaya, seng, dan tembaga.
Langkah pertama yang dilakukan siswa
Bersihkan permukaan kentang dan tusukan lempengan seng dan tembaga ke dalam umbi kentang dalam jarak kurang lebih 3 centimeter. Seng dan tembaga ditusukkan pada lokasi yang berbeda.
Kemudian, hubungkan kabel dan lampu ke masing-masing lempengan tersebut.
Jika lampu belum menyala, baliklah kabel atau tempat lempengan. Jika tetap tidak menyala, tambahkan kentang untuk meningkatkan daya listrik.
Lalu, jika kentang yang digunakan lebih dari satu, lakukan hal-hal berikut. Pertama lempengan seng pada kentang pertama dihubungkan ke bagian positif lampu. Kedua lempengan tembaga pada kentang pertama dihubungkan ke lempengan seng pada kentang.
Kemudian Lempengan tembaga pada kentang kedua dihubungkan ke lempengan seng kentang ketiga. Dan lempengan tembaga kentang ketiga dihubungkan kebagian negatif lampu
Proses pembelajaran ini menekankan pada pemberian pengalaman langsung tentang proses energi alternatif ramah lingkungan dengan salah satunya memanfaatkan kentang sebagai energi alternatif.
Setelah melakukan percobaan siswa merasa senang dan puas karena lampunya menyala ketika dihubungkan dengan kentang.
“Kami sangat puas dan senang belajar pada hari ini dan mendapatkan pengalaman baru bahwa lampu juga bisa menyala dengan kentang sebagai energi alternatif,” kata Rayana Aristawidya bersama dengan teman kelompoknya M Sadek Risky.
Sedangkan Anisa Adelia Putri dengan bangga mengatakan akan mencobanya kembali di rumah dan diperlihatkan kepada orangtua dan saudaranya.
“Senang aja, saya bisa belajar hal-hal menarik, nanti saya coba lagi di rumah,” katanya.
Penulis Asmaridha, S.Pd
Guru Kelas IV SDN 005/V Kuala Tungkal/ Guru Mitra Tanoto Foundation
Awali PTM, siswa SDN V Kualatungkal praktik bikin listrik dari kentang
Jumat, 17 September 2021 14:47 WIB