Jambi (ANTARA) - Pekerja Seni Reda Lida Gaudiamo menjelaskan media sosial untuk berbagi informasi dan ide dalam berbagai cara, selalu berfikir ulang saat melakukan aktifitas di media sosial.
Hal tersebut dijelaskan Reda saat menjadi narasumber pada program literasi digital Kementerian Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Tebo.
Selanjutnya Reda menjelaskan media sosial menjadi alat pembelajaran, pilih-pilih apa yang ingin dibaca. Kemudian menjadikan media sosial untuk mempromosikan produk serta interaktif.
Positif di internet antara lain batasi asupan, tonton video lucu, pikirkan orang lain, dukung bisnis local favorit, berempati, dan bersyukur. Kreatif di internet antara lain ikuti akun yang menginspirasi dan menarik minat, kolaborasi, cari kegiatan baru, senangkan hati, serta tidak berlebihan dalam suatu hal.
Aman di internet dengan cara periksa pengaturan privasi di semua akun media sosial, pastikan lokasi tidak dapat terdeteksi, pikirkan perasaan orang lain, saring sebelum membagikan informasi, serta laporkan dan blokir akun yang negatif.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng-edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital. Lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 kota dan kabupaten di area Sumatera II.
Mulai dari Provinsi Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI-Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.
ada empat kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema. Dengan pesatnya kemajuan teknologi dan adanya pandemi merubah segala aktifitas masyarakat, dan untuk menghadapinya harus mempercepat agenda literasi digital.
Salah satunya adalah menciptakan masyarakat digital dimana kemampuan literasi digital memegang peranan penting di dalamnya. Literasi digital adalah kunci bagi masyarakat pada saat ini.
Selanjutnya pada materi keamanan digital dijelaskan tentang digital safety on sex crime oleh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Meithiana Indrasari. Kemudian pada materi budaya digital dijelaskan tentang batsan bereksprsi di dunia digital oleh Waka Kurikulum SMA N4 Tebo Neti Zahara.
Dan pada materi etika digital dijelaskan tentang pornography content in the eye of digital ethics oleh Kepala SMA N7 Tebo Sularno.