Pedagang keramik di Pasar Sitimang Kota Jambi sudah mulai bernafas lega pasalnya saat ini penjualan keramik di pasar tersebut sudah mulai berangsur mengalami peningkatan.
Pedagang keramik di Pasar Sitimang, Imam Wahyudi, Senin (18/10) mengatakan peningkatan penjualan ini juga tidak terlepas dari menurunnya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ) di Kota Jambi yang saat ini berada pada level 2.
Pedagang keramik di Pasar Sitimang, Imam Wahyudi, Senin (18/10) mengatakan peningkatan penjualan ini juga tidak terlepas dari menurunnya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ) di Kota Jambi yang saat ini berada pada level 2.
"PPKM level 4 kemarin emang sepi kalo sekarang alhamdulillah sedikit normal semenjak level 2 ini," ujar Imam .
Meski penjualan belum kembali normal,namun diakui Imam setidaknya saat ini para pedagang keramik sudah mulai kembali merasakan adanya permintaan dari pembeli dibandingkan beberapa waktu sebelumnya disaat pertokoan di pasar Kota Jambi yang harus tutup akibat pembatasan aktivitas masyarakat saat PPKM Level 4 pada Agustus lalu.
Pandemi COVID-19 diakui memberikan dampak besar untuk penjualan keramik di pasar legendaris ini. Namun para pedagang tidak kehabisan akal, saat pandemi pedagang memanfaatkan pemasaran online sehingga transaksi penjualan masih bisa dilakukan meski angka penjualan tidak sebesar saat penjualan secara langsung.
"Waktu PPKM level 4 memang sempat tutup karena kebijakan dari pemerintah, ya kami hanya ngirim- ngirim barang saja waktu level 4 ke langganan cuman tidak banyak seperti sebelum adanya COVID," tegasnya.
Meski penjualan belum kembali normal,namun diakui Imam setidaknya saat ini para pedagang keramik sudah mulai kembali merasakan adanya permintaan dari pembeli dibandingkan beberapa waktu sebelumnya disaat pertokoan di pasar Kota Jambi yang harus tutup akibat pembatasan aktivitas masyarakat saat PPKM Level 4 pada Agustus lalu.
Pandemi COVID-19 diakui memberikan dampak besar untuk penjualan keramik di pasar legendaris ini. Namun para pedagang tidak kehabisan akal, saat pandemi pedagang memanfaatkan pemasaran online sehingga transaksi penjualan masih bisa dilakukan meski angka penjualan tidak sebesar saat penjualan secara langsung.
"Waktu PPKM level 4 memang sempat tutup karena kebijakan dari pemerintah, ya kami hanya ngirim- ngirim barang saja waktu level 4 ke langganan cuman tidak banyak seperti sebelum adanya COVID," tegasnya.
"Sudah PPKM level 2 ni sudah lumayan mungkin karena sudah vaksin itu orang sudah tidak terlalu takut lagi karena sudah lengkap persyaratannya,"katanya.
Imam berharap agar ke depannya penjualan keramik di pasar ini terus meningkat seiring dengan penurunan angka penyebaran COVID-19 sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor perdagangan di Kota Jambi.
Imam berharap agar ke depannya penjualan keramik di pasar ini terus meningkat seiring dengan penurunan angka penyebaran COVID-19 sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor perdagangan di Kota Jambi.