Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan harus ada pengetatan pintu masuk di seluruh perbatasan ke wilayah Indonesia untuk mencegah penyebaran kasus varian baru SARS-CoV-2 jenis B.1.1.529 atau Omicron.
Wapres juga meminta seluruh masyarakat memperkuat penerapan protokol kesehatan dan mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi untuk memantau mobilitas kerumunan warga.
"Kedua, karena ini sudah mulai masuk, maka kita memperketat protokol kesehatan, terutama (memakai) masker; kemudian juga PeduliLindungi," tambahnya.
Baca juga: Wapres minta pemda waspada Omicron
Wapres juga meminta seluruh jajaran pemerintah daerah (pemda) meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pelacakan dan pengetesan kepada masyarakat.
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat di daerah juga harus dipercepat agar varian Omicron dapat diantisipasi sejak dini.
"Dan juga hal-hal yang menyangkut testing dan tracing, kemudian vaksinasi ini akan dipercepat. Bahkan, pada Januari (2022) sudah masuk booster; ini penting," tegasnya.
Baca juga: Wapres minta pengetatan pintu masuk untuk cegah Omicron
Sementara itu, terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, wapres mengatakan Pemerintah akan memberlakukan level PPKM sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.
"Kalau level ini kan bisa naik (atau) turun. Oleh karena itu, mungkin sampai Januari itu tidak ada yang diturunkan. Walaupun tidak di level tiga, tapi bisa dilakukan pengetatan-pengetatan ini," kata Wapres.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama sekuat tenaga untuk meminimalkan penyebaran varian Omicron di Indonesia.
"Yang harus kita lakukan adalah bersama-sama, berupaya sekuat tenaga, agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air. Jangan sampai terjadi penularan lokal," ujar Presiden.
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmepindungikitasemua
Baca juga: Mendagri tekankan tiga prinsip cegah penyebaran varian Omicron