Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mengutus 776 petugas kesehatan untuk melayani jamaah haji Indonesia selama menunaikan ibadah di Tanah Suci di Arab Saudi.
"Dalam rangka pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kesehatan bagi jamaah haji di Arab Saudi, Kemenkes telah merekrut dan akan memberangkatkan tenaga kesehatan yang akan bertugas sebagai PPIH Arab Saudi bidang kesehatan dan tenaga kesehatan kloter yang berjumlah 776 orang," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana.
Menurut Budi, petugas kesehatan haji diberangkatkan ke Arab Saudi secara bertahap dari 28 Mei 2022, sebagian di antaranya diberangkatkan bersama kelompok terbang (kloter) jamaah haji.
"Pertama tim advance (aju) yang sudah berangkat tanggal 28 Mei 2022 berjumlah 12 orang. PPIH Arab Saudi bidang kesehatan dan Madinah dan tim kesehatan bandara akan diberangkatkan tanggal 1 Juni besok, berjumlah 118 orang," katanya.
"Kemudian tim PPIH Daker (Daerah Kerja) Mekkah akan diberangkatkan pada 9 Juni 2022, berjumlah 157 orang," ia menambahkan.
Semua PPIH di Arab Saudi, ia melanjutkan, akan dikumpulkan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi.
Sementara PPIH Kloter yang meliputi dokter dan perawat, menurut dia, akan diberangkatkan secara bertahap bersamaan dengan pemberangkatan kloter jamaah haji mulai dari 4 Juni sampai 3 Juli 2022.
Pemberangkatan petugas kesehatan haji ke Tanah Suci akan dilakukan melalui Embarkasi Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, dan Lombok.
Budi mengatakan bahwa tenaga kesehatan haji akan bertugas melayani jamaah di 296 titik layanan di Arab Saudi selama musim haji 2022.
Petugas kesehatan haji meliputi dokter, dokter gigi, dokter spesialis, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.
Menurut Budi, dokter spesialis yang ditugaskan melayani jamaah haji Indonesia di Arab Saudi antara lain dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis paru-paru, dokter spesialis kesehatan jiwa, dokter spesialis saraf, dan dokter spesialis mikrobiologi klinik.
"Kemudian dokter spesialis bedah, dokter spesialis bedah tulang atau ortopedi, dan yang terakhir adalah dokter spesialis emergency medik," katanya.
Baca juga:
Kemenkes rekrut 1.827 petugas kesehatan haji
Pemerintah siagakan 29 ambulans di Arab Saudi