Jambi (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi akan menyiapkan pengadaan genset untuk beroperasi selama listrik padam sebagai respon keluhan gangguan layanan dari masyarakat yang terdampak.
"Pengadaan genset secara lengkap perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik oleh perusahaan listrik negara (PLN)," kata Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mayang Dwike Riantara di Jambi, Sabtu.
Dalam pengadaan genset tersebut, maka Perumda Air Minum Tirta Mayang diperkirakan membutuhkan waktu selama tiga bulan untuk menyiapkan.
"Untuk itu mohon pengertian dari segenap pelanggan, kami terus berupaya melakukan perbaikan dalam gangguan pada pelayanan yang terjadi," katanya.
Adapun jumlah pelanggan yang terdampak penghentian pengaliran air bersih saat Idul Fitri 1446 hijriah kurang dari sepuluh ribu pelanggan.
"Gangguan penghentian pengaliran air minum ketika momen Idul Fitri disaat waktu yang sangat membutuhkan air sehingga menimbulkan banyak keluhan dari masyarakat," kata Dwike Riantara.
Ia mengatakan jumlah sambungan pelanggan Perumda Air Minum Tirta Mayang 105,400-an ribu per Maret 2025.
"Memang saat ini memang masih ada beberapa pelanggan yang masih terdampak namun jumlahnya sudah jauh berkurang," kata Dwike Riantara.
Secara administrasi 65 persen dari penduduk Kota Jambi merupakan pelanggan Perumda Air Minum Tirta Mayang dan ada sekitar 450 ribuan dari 630 ribu jiwa penduduk Kota Jambi.
"Saat ini 99 persen sudah kembali normal, kami terus bekerja supaya pengaliran air minum agar bisa normal sepenuhnya kepada semua pelanggan," katanya.
Ia mengatakan Wali Kota Jambi berpesan jika ada pemadaman listrik dari PLN dan apapun kendala terjadi, Perumda Air Minum Tirta Mayang diminta harus tetap melakukan pengaliran pada saat dibutuhkan karena air merupakan kebutuhan vital.