Jambi (ANTARA) - Fakultas Hukum Universitas Jambi (Unja) menggelar acara pisah sambut dekan pada Kamis (17/4) dimana acara ini merupakan transisi kepemimpinan dari dekan periode 2021-2025, Prof Usman kepada dekan baru periode 2025-2029 Hartati.
Dalam acara yang dihadiri oleh Rektor Unja Prof Helmi, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Hafrida dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Fauzi Syam para Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, serta seluruh dosen dan tendik Fakultas Hukum, dilangsungkan serah terima jabatan Dekan Fakultas Hukum Unja.
Prof Helmi memberikan dukungan penuh kepada Dekan baru dan berharap Fakultas Hukum dapat semakin dikenal dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional. Rektor juga menekankan pentingnya kerja sama dan integritas dalam menjalankan program kerja fakultas.
“Mudah-mudahan fakultas hukum berjalan ke depan lebih baik dan tentu saja semakin baik. Mari kita sama-sama menguatkan fakultas hukum ini dengan penuh tanggung jawab dan integritas,” ujar Prof. Helmi.
Selanjutnya, sambutan dari Dekan Periode 2021-2025 Prof Usman menyampaikan laporan tentang capaian dan program kerja selama masa kepemimpinan nya.
“Beberapa capaian penting antara lain peningkatan akreditasi program studi, percepatan pengusulan guru besar, serta kerja sama dengan luar negeri, terutama Jerman. Ada beberapa program yang belum tercapai, seperti akreditasi program doktor dan magister ilmu hukum, yang harus dilanjutkan oleh Dekan baru. Saya berharap civitas akademika Fakultas Hukum dapat mendukung kepemimpinan baru dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi,” kata Profesor Usman.
Ia juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Dr. Hartati, dengan didukung oleh tim yang solid, dapat menjalankan tugas dengan baik. Ia berharap akreditasi program studi yang belum selesai dapat segera rampung dan memperoleh status unggul.
Dekan periode 2025-2026 Hartati menyampaikan visi dan misinya untuk memajukan Fakultas Hukum. Ia menekankan pentingnya peningkatan publikasi ilmiah, penguatan peran fakultas dalam advokasi kebijakan publik, serta pengabdian kepada masyarakat dan menyerukan agar seluruh civitas akademika bekerja sama untuk mewujudkan visi fakultas yang lebih unggul.
Hartati menegaskan bahwa transisi kepemimpinan ini merupakan bagian dari estafet kepemimpinan yang harus dilanjutkan dengan visi dan misi yang sesuai dengan program universitas. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan fakultas tidak hanya bergantung pada pimpinan, melainkan juga pada kerja sama seluruh civitas akademika