Jambi (ANTARA) - Tim SAR Gabungan setelah melakukan pencarian selama dua hari akhirnya berhasil menemukan Khairudin (35) nelayan yang jadi korban kecelakaan kapal di perairan Parit 9 Pangkal Babu, Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) dixmana jasad korban ditemukan sejauh 4 Mil laut dari lokasi kejadian.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Jambi, Polairud Polres Tanjabar,TNI AL, PMI, BPBD, dan masyarakat akhirnya menemukan korban setelah melakukan pencarian selama beberapa jam dengan menggunakan kapal Rigid Bouyancy Boat milik Basarnas, Kapal Polairud dan kapal nelayan, kata Humas Basarnas Jambi Lutfi, Kamis.
Penyisiran selama dua hari dilakukan dan fokuskan di sekitaran lokasi kejadian, dengan menggunakan Drone Thermal Basarnas juga dikerahkan untuk melihat visual di sekitar tepi hutan mangrove.
“Pada hari ini pukul 11.15, Tim SAR Gabungan mendapatkan informasi dari nelayan bahwa korban ditemukan mengambang sejauh 4 Nm ke arah luar dari lokasi kejadian. Tim SAR Gabungan langsung menuju lokasi penemuan tersebut dan mengevakuasi korban menuju Rumah Sakit Umum KH Daud Arif kuala tungkal,” katanya.
Setelah korban di evakuasi, tim SAR Gabungan melaksanakan brifing penutupan operasi, dan semua yang terlibat kembali ke kesatuan masing masing.
Korban dilaporkan hilang setelah komunikasi Kantor SAR Jambi menerima informasi dari Polairud Polres Tanjabar bahwa telah terjadi kecelakaan kapal trol bertabrakan dengan kapal pompong di Togok Parit 9 Pangkalan Babu Desa Tungkal Satu Kecamatan Tungkal ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada Selasa pagi (22/4).
Kronologi yang kita terima bahwa kapal trol bertabrakan dengan kapal pompong yang sedang menjala ikan. Dalam insiden tersebut, terdata korban selamat sebanyak empat orang dan satu orang hilang atas nama Khairudin.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Tim Unit Siaga SAR Tungkal bergabung dengan Unsur SAR Gabungan lainnya seperti Polairud Polres Tanjabar, TNI AL, BPBD, PMI, dan masyarakat melakukan pencarian dan Basarnas juga memberangkatkan satu unit Rigid Bouyancy Boat beserta enam personil dari Jambi.*