Jambi (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi memberikan ruang kepada mahasiswa untuk berkontribusi menjadi agen perubahan dalam menyebarkan edukasi tentang bahaya judi daring atau online di lingkungan kampus dan masyarakat luas.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto di Jambi, Jumat, mengatakan bahwa kepolisian tidak bisa bekerja sendiri, namun membutuhkan peran aktif generasi muda untuk bersama-sama mencegah dan melawan kejahatan digital ini.
Langkah awal yang dilakukan Polda Jambi untuk mendorong keterlibatan mahasiswa adalah memberikan edukasi tentang bahaya judi online untuk meningkatkan pemahaman mereka terkait dampak buruk yang ditimbulkan.
Mulia mengatakan Bidang Humas Polda Jambi memfasilitasi ruang diskusi publik sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap bahaya judi online.
"Judi online ini telah menjadi ancaman serius bagi generasi muda. Perkembangan teknologi memang membawa banyak manfaat, namun juga membuka celah untuk aktivitas ilegal seperti judi online yang sangat merusak moral dan masa depan anak muda,” katanya.
Diskusi terbuka ini diharapkan membuka pemikiran generasi muda untuk tidak terjebak dengan bahaya judi online.
Edukasi ini, kata dia, langkah awal kolaborasi berkelanjutan antara aparat kepolisian dan komunitas mahasiswa dalam menciptakan ruang digital yang sehat dan produktif, serta membentengi generasi muda dari pengaruh negatif dunia maya.