Jambi (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar mengajak para jurnalis ikut menjaga stabilitas daerah dengan cara menghindari penyajian konten yang dapat memecah belah masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Kapolda saat bersilaturahmi dengan insan pers dari berbagai media di Jambi, Rabu.
Menurutnya, Jambi masih terjaga kerukunan dan harmonisasi diantara masyarakat sehingga perlu dijaga bersama-sama.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan hubungan polisi dengan jurnalis sangat strategis, karena satu sama lain saling membutuhkan meski caranya berbeda-beda, tetapi tujuannya untuk kepentingan publik.
Justru itu, menurut Kapolda komunikasi yang baik antara para jurnalis dengan jajaran kepolisian agar terus dilanjutkan.
"Kami selalu diingatkan oleh Pak Kapolri agar jajaran kepolisian harus responsif terhadap pelayanan kepada masyarakat, termasuk jurnalis," katanya.
Ia menegaskan bahwa wartawan dan masyarakat bisa mengawasi kegiatan yang dilakukan kepolisian di Jambi, serta memberi masukan yang konstruktif.
"Bila ada hal-hal yang dikonfirmasi, pihaknya sangat terbuka tetapi tidak pula untuk memuaskan, karena kami sadari bukan manusia yang sempurna," katanya.
Kapolda juga mengingatkan insan media jangan hanya berpikir kecepatan semata, tapi harus juga mengutamakan pemberitaan yang berimbang sebelum untuk disajikan ke publik.
Tujuannya supaya tidak ada orang yang merasa dirugikan akibat konten pemberitaan yang dipublikasikan tersebut.
"Hendaknya jangan sampai itu terjadi, karena bisa menghilangkan kepercayaan masyarakat,"ujarnya.
Kapolda menyatakan komitmennya menjelang masa purnatugasnya memberi pelayanan terbaik ke semua pihak, dan memperbaiki hal-hal yang kurang pada institusi dipimpinnya.