Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi berencana melanjutkan kembali pembangunan gedung asrama haji yang sempat terbengkalai untuk mendukung kepentingan masyarakat luas.
"Bila memungkinkan pada 2026 pemerintah provinsi akan melanjutkan pembangunan asrama itu, butuh dana Rp18 miliar," kata Gubernur Jambi !Al Haris di Jambi, Jumat.
Ia mengatakan semua telah mengetahui proses pembangunan gedung asrama sempat bermasalah. Namun sepanjang asrama haji peruntukannya buat masyarakat Jambi dan jamaah haji tentu hal ini menjadi aset pemerintah daerah.
Jika ke depan pemerintah memiliki dana dan hitungannya masuk, kata dia, Pemprov Jambi akan mencoba melanjutkan kembali pembangunan asrama itu melalui dana hibah.
Pihaknya akan menghitung besaran biaya pembangunan. Bila dirasa dananya cukup, lanjutnya, tahun depan diupayakan untuk diteruskan pembangunan asrama haji tersbeut sehingga bisa berguna untuk masyarakat banyak.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi Mahbub Daryanto mengatakan surat usulan pembangunan asrama haji sudah dikirim ke Gubernur Jambi serta berdasarkan pendapat dari Kejati Jambi dan BPKP masalah tersebut sudah selesai.
Kanwil Kemenag tengah menunggu hitungan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) terkait kebutuhan dana yang diperlukan, kata dia, setelah ada hitungan maka diserahkan ke gubernur untuk memutuskan langkah selanjutnya.
Menurut Mahbub, apabila pembangunan asrama ini terwujud, tentu memiliki dampak positif bagi kegiatan keagamaan, masyarakat bisa menginap di situ tentunya dengan harga sewa yang sangat terjangkau.
"Namanya punya pemerintah (sewa kamar) kita beri subsidi, pengurangan kalau di hotel mesti bayar mahal. Di situ kalau tidak sanggup bayar, bisa saja hanya bayar uang kebersihan. Sosial itu sudah biasa di kita," jelasnya.