Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi mengimbau seluruh petugas daerah dan pembimbing ibadah haji supaya memberi layanan terbaik demi kelancaran para jamaah yang melaksanakan ibadah tahun ini.
"Sebagai petugas jangan memikirkan ibadah kita, karena ibadah pendamping haji yang sebenarnya adalah memberikan pelayanan kepada jamaah. Jangan pilih-pilih orang yang kita tolong," kata Gubernur Al Haris di Jambi, Jumat.
Ia mengatakan, setiap tahun pemerintah selalu meningkatkan pelayanan, artinya tingkat kepuasan penyelenggaraan haji semakin bagus.
Meski jamaah Indonesia jumlahnya paling besar, namun tidak mengurangi kualitas pelayanan, hal ini menjadi bukti kerja petugas haji sudah baik.
Tugas pelayanan diberikan mulai dari proses pemberangkatan sampai tiba di Tanah Suci, termasuk saat menjalankan ibadah wajib hingga pulang ke tanah air menjadi tanggung jawab petugas (pembimbing, layanan umum dan petugas medis).
Dalam kesempatan itu, gubernur menyampaikan ke depan setelah ruas tol Jambi-Palembang terhubung ia akan memindahkan keberangkatan dan pemulangan jamaah lewat embarkasi Palembang, karena pertimbangan hemat biaya.
Tahun ini masih melalui embarkasi Batam Hang Nadim.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi Mahbub Daryanto mengatakan, 31 persen jamaah haji asal Jambi atau sekitar 800 orang masuk kategori lanjut usia (lansia).
Maka para petugas haji diharapkan bekerja dengan baik dalam memberikan pelayanan maksimal.
Jamaah lansia mendapat perlakuan khusus, mulai dari asrama haji sampai tiba di Arab Saudi yang harus mendapatkan pelayanan prioritas mulai dari makanan sampai layanan umum lainnya.
"Jemaah lansia lebih diutamakan dari jamaah lain yang usianya masih muda dan lebih sehat," ujarnya.
Musim haji tahun ini calon haji Provinsi Jambi sebanyak 2.938 orang.