Jambi (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi mengimbau para pengusaha batu bara setempat untuk mematuhi kebijakan penghentian sementara operasional angkutan melalui jalur darat dalam rangka mendukung kelancaran pemberangkatan calon haji 2025.
"Kami mengingatkan kepada para pengusaha batu bara, Ketua Perkumpulan Pengusaha Tambang Batu bara (PPTB), pemilik Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) untuk menaati aturan tersebut demi kelancaran agenda penting nasional, yakni keberangkatan jamaah haji dari Jambi," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jambi Kombes Pol Adi Benny Cahyono di Jambi, Minggu.
Imbauan ini menyusul diterbitkannya surat edaran Gubernur Jambi nomor S.500.10.27.7/965/SETDA.PPKM/V/2025 tertanggal 9 Mei 2025.
Dalam edaran tersebut, penghentian sementara operasional angkutan batubara berlaku mulai Selasa, 13 Mei 2025 pukul 18.00 WIB hingga Kamis, 22 Mei 2025 pukul 18.00 WIB.
Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap aktivitas angkutan batu bara selama periode penghentian berlangsung.
Langkah ini, kata dia, penting agar tidak terjadi pelanggaran yang bisa mengganggu kelancaran arus lalu lintas dari kabupaten asal menuju Asrama Haji Kota Jambi.
Selain kepada pelaku usaha, imbauan juga ditujukan kepada para sopir dan pemilik angkutan batu bara agar turut memahami pentingnya aturan tersebut.
“Ini bukan hanya soal lalu lintas, tapi bentuk dukungan bersama dalam kelancaran ibadah haji yang menjadi momentum sakral bagi umat Islam. Diharapkan semua pihak dapat bekerja sama,” katanya.
Dirlantas juga mengajak masyarakat umum untuk ikut berperan aktif dalam melakukan pengawasan di lapangan serta melaporkan jika ada pelanggaran aturan kepada aparat berwenang.
Dengan sinergi dan kesadaran semua pihak, Ditlantas Polda Jambi optimistis proses pemberangkatan jamaah haji tahun ini akan berjalan tertib, aman, dan lancar.
