Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris menegaskan Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) penting untuk sinkronisasi program pemerintah pusat dan daerah agar searah dalam menyukseskan pembangunan.
"Musrenbang sangat penting untuk melakukan sinkronisasi kegiatan program kerja kabupaten hingga pusat agar bisa sejalan. Karena pemerintah membuat pilkada serentak untuk menyelaraskan program kabupaten, provinsi dan nasional," kata Gubernur Al Haris pada pembukaan acara Musrenbang Jambi 2025 di Jambi, Rabu.
Ia mengatakan, Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 adalah momentum yang penting bagi pembangunan Provinsi Jambi lima tahun ke depan sehingga menjadi media untuk melakukan penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal.
Gubernur mengungkapkan kondisi ekonomi Jambi pada 2024 tumbuh sebesar 4,51 persen, meski ditengah ketidakpastian global, artinya ekonomi daerah itu tetap tumbuh baik.
Pada triwulan I tahun 2025 pertumbuhan tercatat sebesar 4,55 persen dibanding Triwulan I 2024 (year on year).
Di triwulan pertama tahun ini, kata dia, pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali pada sektor konstruksi yang terkontraksi sebesar 0,83 persen. Sedangkan struktur PDRB Provinsi Jambi tidak menunjukkan perubahan berarti, masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 34,11 persen, serta lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 13,83 persen.
Menurutnya, tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2025 berada di angka 4,48 persen atau sama dengan kondisi di periode Agustus 2024.
"Persentase penduduk miskin, berhasil turun dari 7,58 persen pada Maret 2023 menjadi 7,26 persen pada September 2024. Perbaikan pada sebagian besar indikator makro tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Provinsi Jambi dalam mengendalikan tingkat inflasi pada kisaran 1,43 persen pada 2024 yang lalu, dan inflasi hingga April 2025 sebesar 2,1 persen (year to date)," jelasnya.
Ia mengatakan, mengacu pada isu strategis dan visi 'Jambi Mantap', terdapat tiga misi yang akan dilaksanakan. Pertama memantapkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien, memantapkan daya saing daerah dan produktivitas bidang pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata. Kemudian memantapkan keberlanjutan pembangunan dan kualitas sumber daya manusia.