Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan siswa Akademi Angkatan Laut (AAL) akan menjalani pendidikan selama tiga tahun dan magang di KRI ataupun satuan tertentu selama satu tahun.
"Di AAL tiga tahun (masa pendidikan) tapi ditambah satu tahun sebagai perwira siswa. Mereka akan ditempatkan di kapal-kapal kemudian yang marinir di Batalion, seperti magang," Kata Ali saat ditemui di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa.
Menurut Ali, metode ini lebih efektif untuk diterapkan karena memiliki banyak keuntungan. Pertama, kata dia, siswa akan dapat dengan mudah mengimplementasikan ilmu teori yang mereka terima di masa magang tersebut.
Dengan demikian, lulusan AAL nantinya memiliki modal pengetahuan yang kuat ketika ditugaskan di satuan manapun.
"Ini lebih efektif dan lebih efisien," jelas dia.
Keuntungan selanjutnya, kata Ali, para siswa yang sudah definitif menjadi Letda telah menerima gaji ketika bertugas magang selama satu tahun.
"Saya rasa ini lebih menguntungkan bagi perwira siswa karena dia sudah efektif menjabat sebagai perwira, sudah sebagai letda dan mereka dari segi kesejahteraan mereka sudah mendapatkan gaji, tidak lagi uang saku," kata Ali.
Dengan adanya metode pendidikan seperti ini, Ali berharap proses pendidikan di AAL bisa berjalan maksimal sehingga dapat menghasilkan lulusan perwira terbaik TNI AL.
