Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi menyiapkan Lahan Abadi Agro Kota Jambi (Lagro Koja) yang memiliki seluas 10 hektare di kawasan UPTD Balai Benih Holtikultura, Kecamatan Alam Barajo untuk memenuhi kebutuhan pangan di kota itu.
Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Jambi Ridwan di Jambi, Rabu, mengatakan Kota Jambi sebagai kota perdagangan dan jasa yang minim terhadap lahan pertanian membuat pemanfaatan lahan sekecil apapun sangat berarti karena dapat menjadi penyeimbang ketersediaan komoditas.
Konsep Lahan Abadi Agro Kota Jambi merupakan komitmen pemerintah setempat dalam menjamin ketersediaan lahan pertanian pangan berkelanjutan.
Keberadaan lahan itu, kata dia, diharapkan bisa menjamin produksi pangan sehingga stabilitas harga tetap dan inflasi terjaga.
Petani didorong bersama untuk melakukan budidaya secara konsisten dan produktif, sehingga menghasilkan produk lokal yang berkelanjutan.
Sebagai daya dukung pemanfaatan lahan tersebut juga sudah tersedia embung sebagai sumber air.
Ketahanan pangan, kata dia, sangat diperlukan kolaborasi dan kerja keras lintas sektor baik pemerintah, petani, pelaku usaha, akademisi maupun masyarakat luas selaku konsumen.
Justru itu pihaknya memberikan bantuan bibit tanaman penyumbang inflasi seperti benih padi sawah, bibit cabai dalam polybag, bibit bawang dan berbagai jenis lainnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Jambi Evridal Asri mengatakan Lagro Koja itu secara bertahap dilakukan penanaman bibit yang terus ditingkatkan.
"Hari ini melakukan peluncuran di lahan seluas tiga hektare untuk ditanami bibit cabai, sebelumnya kita juga telah menanamkan komoditas penyumbang inflasi di luas lahan lain," katanya.
Menurut dia, luas 1 sampai 1,5 hektare lahan pertanian di Lagro Koja dapat menghasilkan lima hingga delapan ton hasil produksi.