Jambi (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi mencatat angka pengangguran di daerah tersebut saat ini mencapai 84.500 jiwa atau 7,6 persen dari total penduduk setempat.
"Untuk mengurangi angka pengangguran itu, kabupaten kota telah mengadakan job fair (bursa kerja) bekerja sama dengan perusahaan, terutama Kota Jambi selalu rutin membuat kegiatan tersebut," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Jambi Akhmad Bestari di Jambi, Kamis.
Pola lain untuk mengurangi angka pengangguran, katanya, pemerintah telah menyediakan aplikasi yang terhubung dengan dunia usaha terkait dengan kebutuhan tenaga kerja perusahaan.
Sistem tersebut, katanya, sudah lama dikembangkan untuk membantu masyarakat mendapat pekerjaan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, jumlah angkatan kerja di Provinsi Jambi tercatat 1,8 juta jiwa dihitung dari usia 18 hingga 45 tahun. Dari jumlah itu, sekitar 84 ribu lebih menganggur.
Ia mengatakan pada Oktober mendatang pemerintah provinsi berencana menyelenggarakan bursa kerja sebagai langkah mengurangi angka pengangguran di Provinsi Jambi.
Kegiatan tersebut akan menggandeng perusahaan lokal dan internasional yang wilayah kerjanya di Jambi.
Agar kegiatan pencarian kerja berjalan efektif, katanya, pemerintah akan menyurati perusahaan untuk ikut berpartisipasi.
Ia mengatakan sebelum acara tersebut dilaksanakan, pemerintah dan perusahaan membahas aturan tentang penjaringan tenaga kerja.
Pemerintah akan memprioritaskan warga yang berdomisili di Provinsi Jambi, kecuali untuk tenaga teknis tertentu yang mengharuskan mendatangkan pelamar dari luar daerah setempat.
"Supaya pelaksanaan job fair tertib kita akan gandeng aparat keamanan dan pemilihan lokasi yang tepat. Bursa pencarian kerja ini diharapkan mampu membantu masyarakat mendapat pekerjaan," kata Bestari.