Jambi (ANTARA) - Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Wirakarya Sakti (APP Group) menjalin kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC) di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan untuk mencegah karhutla.
“Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan gedung BMKG yang dihadiri jajaran pimpinan dari kedua belah pihak,” kata Direktur Utama PT WKS Didi Harsa dalam keterangan diterima di Jmabi, Kamis.
Kolaborasi ini akan mendukung pelaksanaan operasi penyemaian awan selama 10 hari pada periode sebelum memasuki musim kemarau 2025, sebagai langkah antisipatif terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Perusahaan itu memberikan kontribusi penuh dalam operasi ini sebagai bagian dari peran aktif dunia usaha dalam upaya pencegahan karhutla di Jambi.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk terlibat dalam upaya pencegahan karhutla di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan,” katanya.
Operasi modifikasi cuaca menjadi salah satu langkah konkret yang didukung, karena dapat membantu menambah cadangan air dan menjaga kelembaban lahan sebelum musim kemarau. Hal itu wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta demi keberlanjutan lingkungan.
Pelaksanaan OMC menggunakan teknologi penyemaian awan berbasis bahan higroskopik (garam) yang disebarkan melalui pesawat khusus, dengan dukungan navigasi dari TNI Angkatan Udara.
Setiap hari, BMKG akan memantau data curah hujan dan kelembaban tanah untuk mengevaluasi efektivitas program, yang hasilnya akan dilaporkan kepada pihak pendana sebagai bentuk transparansi.
“Kami mengapresiasi komitmen PT Wirakarya Sakti yang telah menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan OMC,” kata Direktur Operasional Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo.
Tahun ini, BMKG untuk pertama kali menerapkan skema kontrak resmi dengan tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) baru yang ditetapkan Kementerian Keuangan. Hal ini langkah penting menuju tata kelola layanan yang lebih akuntabel dan berkelanjutan.
Ia berharap, pelaksanaan tepat waktu dan sesuai dinamika cuaca di lapangan, sedangkan penandatanganan kontrak kerja sama ini langkah strategis dalam upaya pencegahan karhutla, khususnya di Jambi dan Sumatera Selatan.
Potensi karhutla cukup tinggi dalam beberapa bulan ke depan sehingga diperlukan upaya yang kuat dan kolaboratif. Kerja sama dengan PT Wirakarya Sakti menjadi salah satu contoh nyata sinergi antara pemerintah dan sektor swasta yang perlu terus diperkuat.
Sejak 2021, APP Group secara konsisten telah mengadopsi teknologi OMC sebagai bagian dari pendekatan integrated fire management (IFM) yang mencakup pencegahan, kesiapsiagaan, deteksi dini, hingga respons cepat terhadap ancaman kebakaran.
Dukungan terhadap OMC di Jambi dan Sumatera Selatan menjadi salah satu bentuk nyata komitmen APP Group dalam menjaga ekosistem dan mendukung target nol kebakaran di wilayah operasional.