Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi mengimbau para orang tua bijak dalam memilihkan sekolah untuk anak guna mencegah terjadi penumpukan siswa di sekolah favorit.
Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Sabtu, mengatakan orang tua agar lebih bijak dalam memilih sekolah, demi pemerataan distribusi siswa dan menghindari penumpukan di sekolah favorit.
Menurut dia, permasalahan kerap terjadi karena orang tua memaksakan anak masuk ke sekolah tertentu, padahal kualitas sekolah di wilayah setempat hampir sama.
Hampir seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Jambi, kata dia, telah memiliki akreditasi A dan hanya dua sekolah yang saat ini masih berakreditasi B.
Pihaknya menekankan kualitas pendidikan di seluruh SMP Negeri relatif merata, baik dari sisi fasilitas maupun tenaga pendidik. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kompetensi guru dan fasilitas pendidikan supaya kualitas pendidikan merata di seluruh sekolah.
Berdasarkan data, ada sekitar 9.000 siswa yang lulus Sekolah Dasar (SD) pada tahun ajaran 2024/2025, sementara jumlah kursi yang tersedia mencapai 10 ribu di SMP Negeri.
Persentase daya tampung penerimaan murid baru SMP tahun 2025 melalui jalur domisili memiliki kuota 40 persen, jalur prestasi 35 persen, jalur afirmasi 20 persen dan jalur mutasi 5 persen dari kapasitas masing-masing sekolah.
"Daya tampung mencukupi untuk seluruh lulusan SMP Negeri di Kota Jambi. Jadi dari sisi kuantitas, tidak ada kendala," kata Maulana.
Penerimaan peserta didik baru di Kota Jambi dilakukan dengan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Proses pendaftaran dijadwalkan berlangsung pada 23 sampai 28 Juni, diikuti proses verifikasi hingga 3 Juli dan pengumuman pada 4 Juli.
Setelah melakukan pendaftaran ulang di masing-masing sekolah lalu melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dari 9 hingga 11 Juli 2025. Kemudian, pembelajaran efektif akan dimulai di sekolah pada 14 Juli 2025.