Jambi (ANTARA) - Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Sulaiman Umar Siddiq memberikan apresiasi kepada PT Wirakarya Sakti (WKS) atas kepedulian perusahaan dalam membantu pemerintah dengan membangun pengendali air untuk membasahi Hutan Lindung Gambut (HLG) Londerang dan lahan konsensi milik perusahaan itu untuk mencegah Karhutla.
"Program water intake itu sangat bagus ada beberapa dilihatkan contoh pompa cukup besar untuk pengendalian pencegahan bagaimana lahan gambut kita tetap basah," kata Sulaiman Umar Siddiq saat meninjau pompa pengendali air di kawasan lahan WKS, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu.
Program tersebut sangat baik sehingga diharapkan bisa mencegah seminimal mungkin terjadi kebakaran didaerah gambut dan lahan di sekitar lokasi itu.
Pemerintah tetap menanamkan rasa optimis bahwa kasus kebakaran lahan di tahun 2025 ini bisa ditekan, apalagi semua pihak terlibat berkolaborasi mulai dari pemerintah daerah dan pihak PT WKS dan semua masyarakat, yang lebih penting membangun kesadaran masyarakat melalui pembekalan pendidikan akan bahaya kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu Gubernur Jambi Al Haris turut memberikan apresiasi kepada PT WKS yang selalu hadir dan terlibat langsung saat terjadi Karhutla di Provinsi Jambi. Hal ini merupakan salah satu bentuk keseriusan perusahaan bersinergi dengan pemerintah.
"Memberikan multiplier effect dengan hadirnya PT WKS, sangat membantantu Pemerintah Provinsi Jambi," kata Gubernur.
Direktur APP Group, Suhendra Wiriadinata saat pemaparan singkat mengatakan, pembangunan pompa sentripugal yang dilakukan PT WKS ini berfungsi mengalirkan air memanfaatkan kanal di sepanjang lahan konsensi perusahaan.
Air yang dipompa tersebut akan mengalir hingga kawasan HLG Londerang dan alirannya mampu mencakup lahan mencapai 4.300 hektare. Pompa itu memiliki kemampuan menyedot air hingga 12 ribu liter permenit.
Tercatat ada enam pompa induk dan sembilan pompa bazoka yang disiapkan PT WKS, lokasi nya berada di bibir sungai Batanghari di Desa Rukam Kecamatan Manis Mato Kabupaten Muaro Jambi.