Kebakaran melanda permukiman padat penduduk pesisir di Sungai Dualap, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi, Senin (18/6) menghanguskan sebanyak 59 bangunan rumah warga dilahap si jago merah.
Kadis Damkar Tanjabbar Iswardi mengatakan kebakaran terjadi pada pukul 10.15 WIB di saat warga sedang beraktifitas atau bekerja diluar rumah dan dalam kejadian itu ada satu orang korban luka kabar serta kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah.
Api baru bisa dipadamkan setelah Dinas Kebakaran setempat menurunkan petugas dan mobil pemadam kebakaran yang beberapa jam setelah kejadian dan hasil pendataan sementara ada sekitar 50 rumah warga dan satu kios yang ludes dilalap api.
"Data sementara ada sebanyak 50 rumah tambah satu kios yang habis terbakar dalam kejadian itu, dan kita akan terus mengupdate data karena saat ini dilokasi kejadian masih panas dan dilakukan pendinginan," kata Iswardi.
Hasil pendataan petugas Damkar bahwa puluhan rumah yang terbakar tersebut terdiri dari beberapa RT yaitu di RT 1, RT 2, RT 3 dan 5, Desa Sungai Dualap, Kecamatan Kuala Betara dan setidaknya ada 42 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kebakaran tersebut.
Sementara itu, Kades Sungai Dualap, Hernanto mengatakan terdapat satu korban jiwa atas nama Reza yang mengalami luka bakar saat ini tengah dilakukan perawatan medis di rumah sakit setempat.
Untuk data kebakaran itu rumah warga yang ada RT 1 habis terbakar sebanyak 16 bangunan yang terdiri 12 kk atau 32 jiwa, kemudian RT 2 sebanyak 13 bangunan terdiri 10 kk dan 32 jiwa, kemudian RT 3 terdiri 10 bangunan terbakar 13 kk terdiri dari 43 jiwa dan RT 5 sebanyak 11 bangunan 7 kk dan 19 jiwa.
"Total 50 bangunan terbakar dan ada 42 kk dan 122 jiwa korban kebakaran yang saat ini mengungsi ditempat yang lebih aman dan menunggu bantuan dari pemerintah daerah," kata Hernanto.
Sedangkan Kapolsek Betara AKP Bambang Soesatyo mengatakan kebakaran di pemukiman masyarakat pesisir Sungai Dualap Kecamatan Kuala Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat disebabkan seorang warga bernama Derza sedang menghidupkan mesin genset, diduga mesin genset tersebut mengalami masalah hingga konsleting yang menimbulkan percikan api di dalam gudang minyak BBM jenis solar milik Muhtar.
"Atas kejadian tersebut mangakibatkan kebakaran gudang dan merambat pada pemukiman masyarakat desa," ujarnya.