Jambi (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi (OJK Jambi) mencatat kinerja industri jasa keuangan di Provinsi Jambi stabil dan tumbuh positif pada Juni 2025.
"Kinerja Sektor Jasa Keuangan (SJK) di Jambi didorong oleh meningkatnya aktivitas ekonomi, kepercayaan konsumen yang membaik, serta inovasi di berbagai segmen industri jasa keuangan," kata Kepala OJK Provinsi Jambi Yan Iswara Rosya di Jambi, Selasa.
Ia mengatakan pertumbuhan positif di sektor perbankan ditopang oleh pertumbuhan kredit/pembiayaan yang meningkat sebesar 6,12 persen, terutama pada sektor untuk pemilikan peralatan rumah tangga lainnya. Seiring dengan itu, transaksi di sektor pasar modal juga tumbuh sebesar 162,71 persen, yang terdiri dari transaksi saham dan reksa dana.
Pembiayaan pada sektor industri keuangan nonbank (IKNB) turut meningkat sebesar 2,95 persen yang ditopang oleh perusahaan pembiayaan.
"OJK Jambi terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan otoritas terkait dengan mensinergikan program-program kerja dalam meningkatkan akses keuangan masyarakat yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan tingkat kesejahteraan masyarakat melalui beberapa program kerja, antara lain kegiatan edukasi dan literasi keuangan serta program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)," kata Yan Iswara Rosya.
Ia mengatakan TPAKD memiliki peran yang krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta berperan sebagai wadah koordinasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal.
Perkembangan TPAKD dalam rangka mendorong dan mempercepat akses keuangan masyarakat, serta pengembangan potensi ekonomi daerah, pada Juni 2025 OJK Jambi telah melakukan sepuluh kali program kerja TPAKD, yaitu satu kali Focus Group Discussion Program Kerja TPAKD Kota Jambi, satu kali Focus Group Discussion Ekosistem Keuangan Inklusif Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kemudian empat kali Rapat Pleno di Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Merangin, Kabupaten Kerinci, dan Kota Sungai Penuh, serta serta empat kali product matching sektor perbankan dan sektor pasar modal di Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Merangin, Kabupaten Kerinci, dan Kota Sungai Penuh.
Komitmen OJK juga dukungan yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di daerah memiliki peran penting dalam mendorong program percepatan akses di daerah. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan TPAKD dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, ujar dia.
