Kota Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, Provinsi Jambi menargetkan sebanyak 68 kelurahan di wilayah setempat memiliki Sekolah Lanjut Usia (lansia) guna mencegah kesepian terhadap penduduk menua melalui kegiatan yang produktif.
Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Rabu, mengatakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kelompok lansia melalui program Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) terus dilakukan.
Hal itu disampaikan usai Maulana meresmikan Sekolah Lansia Tangguh Purnawira yang berada di Kelurahan Sungai Putri, Kelurahan Danau Sipin, Kota Jambi.
Setiap kelurahan dan kecamatan, kata dia, yang memiliki lansia aktif dan sehat akan menjadi sasaran pelaksanaan kegiatan serupa.
Ada beragam layanan yang disediakan untuk memperhatikan kualitas hidup lansia mulai dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG), senam, bernyanyi, mengaji dan jalan-jalan.
Salah satu tujuan program tersebut untuk mencegah para lansia mengalami kesepian di masa tua.
Kesepian pada lansia menjadi isu serius yang sering kali tidak terlihat secara kasat mata. Namun, berdampak sangat nyata dan bisa memengaruhi kesehatan fisik, mental, hingga kualitas hidup secara keseluruhan.
"Banyak lansia merasa sendiri, kehilangan makna dan tak tahu harus bercerita pada siapa. Dalam masa ini, kehadiran keluarga, teman dan komunitas menjadi sangat penting bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai sumber semangat hidup," katanya.
Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi Jaelani mengatakan pembentukan sekolah lansia dibangun melalui program kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan tujuan untuk mempersiapkan lansia sebagai pribadi yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat (Smart) melalui kegiatan tujuh dimensi lansia tangguh.
Adapun tujuh dimensi lansia tangguh yaitu fisik, spiritual, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, lingkungan dan vokasional.
