Kota Jambi (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jambi mendorong perajin tingkatkan sentuhan inovasi kain tradisional (wastra) agar produk lokal seperti batik, songket dan tenun semakin di kenal luas.
“Batik Jambi memiliki keistimewaan dari segi warna, motif, dan kualitas. Bahkan kini sudah dikenal hingga kalangan nasional, termasuk di lingkungan istri menteri," kata Ketua Dekranasda Provinsi Jambi Hesti Haris saat membuka pelatihan di Kota Jambi, Rabu.
Menurut Hesti, karya wastra Jambi perlu diolah agar lebih bernilai melalui sentuhan seni yang tepat, supaya kain tradisional Jambi bisa menjadi busana yang elegan, diminati dan membanggakan.
Dukungan lembaga pendidikan seperti yang di gagas sekolah Karunia Global School, dengan membuat pelatihan desain, diharapkan mampu melahirkan desainer-desainer muda berbakat yang dapat membawa wastra Jambi semakin naik kelas, tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga nasional dan global.
Panitia Pelaksana Yustanti Limardi, menjelaskan pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas karya desainer pemula Jambi agar mampu menciptakan produk unggulan berbasis wastra.
Termasuk membekali perancang busana pemula agar melahirkan karya unggulan baru. Mendukung kesejahteraan pelaku UMKM melalui pengembangan fesyen berbasis wastra. Selain itu, upaya meningkatkan daya saing desainer Jambi di tingkat nasional maupun internasional.
"Kita melibatkan 24 pengerjaan. Melalui kegiatan ini, wastra Jambi benar-benar naik kelas, semakin dikenal luas, dan memberi dampak positif bagi pengembangan UMKM serta kesejahteraan masyarakat Jambi," harapnya.
