Jambi (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Fuel Terminal Jambi menginisiasi transformasi digital posyandu untuk optimalisasi layanan kesehatan cepat, akurat, dan terintegrasi di Kota Jambi.
"Kami menunjukkan komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat lalui program sosial bertajuk "Pelatihan Transformasi Digital Pendataan dan Layanan Kesehatan Masyarakat", kata Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Rusminto Wahudi, dalam keterangan resminya diterima Rabu.
Program ini terlaksana sebagai bagian dari implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) dilaksanakan oFT Jambi bekerja sama dengan Puskesmas Tanjung Pinang dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Jambi.
Pelatihan yang dilaksanakan di Kelurahan Kasang, Kota Jambi diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari berbagai unsur pemerintah daerah dan masyarakat, antara lain Lurah Kasang Novri Indra, Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Kemudian Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Kasang, Ketua Rukun Tetangga (RT), kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), tenaga kesehatan dari Puskesmas Tanjung Pinang, perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPMPPA), serta tim Pertamina.
Kehadiran berbagai unsur lintas sektor tersebut mencerminkan sinergi yang kuat dalam memperkuat sistem layanan kesehatan masyarakat, sekaligus menjadi langkah strategis untuk mewujudkan pelayanan yang lebih efektif, responsif, dan terintegrasi melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi digital.
Pelatihan tersebut, peserta memperoleh pendampingan langsung terkait penerapan Sistem Mandiri Tanggap Pelayanan (SI MANTAP), sebuah inovasi digital yang dirancang untuk mempercepat pendataan, pelaporan, dan pemantauan kondisi kesehatan masyarakat di tingkat kelurahan.
Dengan sistem ini, diharapkan efisiensi kerja kader posyandu dalam mencatat data ibu dan anak, termasuk status gizi, imunisasi, serta pelaporan penyakit menular secara real time dapat meningkat signifikan.
Rusminto Wahyudi juga menegaskan komitmen Pertamina dalam menghadirkan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan ini, Pertamina berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
"Khususnya poin 3 tentang memastikan kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua usia, poin 5 mengenai kesetaraan gender dengan memperkuat peran perempuan melalui kader posyandu, serta poin 11 yang menekankan pentingnya membangun komunitas tangguh dan berdaya melalui transformasi digital layanan publik di tingkat kelurahan," kata Rusminto.
Terlaksananya kegiatan ini, Kelurahan Kasang diharapkan menjadi pionir transformasi digital posyandu di Kota Jambi, menghadirkan layanan kesehatan yang lebih cepat, efektif, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
Program ini sekaligus mencerminkan implementasi pilar _Energy Diversity and Growth_ (EDG) Pertamina dalam mewujudkan pemerataan manfaat energi melalui pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi, Noverintiwi Dewanti, menyampaikan bahwa penerapan 'SI MANTAP' merupakan langkah inovatif yang memperkuat layanan masyarakat.
Melalui digitalisasi ini, data menjadi lebih transparan, mudah dan cepat diakses, serta mampu mendukung perlindungan perempuan dan anak secara lebih efektif.
"Hal tersebut sejalan dengan program Kementerian Dalam Negeri, yaitu Posyandu Plus 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang memperluas cakupan layanan posyandu dalam enam bidang, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat," katanya.
Sebelum digitalisasi, pencatatan data Posyandu di Kota Jambi masih dilakukan secara manual, berupa catatan tangan dan rekapitulasi fisik, yang berpotensi menimbulkan kehilangan data, kesalahan entri, serta efisiensi kerja yang rendah.
Setelah diterapkan nya sistem digital, pelaporan menjadi jauh lebih cepat, transparan, dan akurat, sekaligus memudahkan kader Posyandu dalam menjalankan tugas sehari-hari dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data.
Sebagai contoh konkret, di Provinsi Jambi ditemukan bahwa kunjungan ke Posyandu meningkat hampir 10 persen setelah integrasi digital, sementara kasus stunting tercatat menurun sebanyak 1.248 kasus dari periode pengukuran Agustus 2022 ke Februari 2023.
Sedangkan Kepala Subbagian Tata Usaha Puskesmas Tanjung Pinang, Nurhayati, menyampaikan bahwa digitalisasi posyandu menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Selain pelatihan digitalisasi, Pertamina juga memberikan perangkat gadget kepada seluruh Posyandu di Kelurahan Kasang untuk mendukung penerapan sistem digital ini.
Program ini juga turut disertai dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi seluruh balita di Kelurahan Kasang sebagai bentuk perhatian terhadap peningkatan gizi anak serta pencegahan stunting.
"Melalui penerapan sistem digital, kami berharap para kader posyandu dapat menjadi garda terdepan yang siap menghadapi tantangan layanan kesehatan berbasis data di masa depan," ujarnya.
