Kabupaten Sarolangun (ANTARA) - Gubernur Jambi meminta bupati/wali kota di provinsi itu untuk menciptakan inovasi membangun dengan memanfaatkan sumber daya serta meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menjawab tantangan pemangkasan dana transfer daerah yang diberlakukan pemerintah pusat.
"Tetap fokus pada visi dan misi pembangunan daerah dan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Gubernur Jambi Al Haris di hadapan kepala daerah saat perayaan HUT ke-26 Kabupaten Sarolangun, di Sarolangun, Minggu.
Al Haris menyampaikan beberapa waktu lalu (7/10), ia bersama sejumlah kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) menemui Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, membahas rencana pemotongan dana transfer ke daerah (TKD).
Daerah mengharapkan Menkeu membuat skema lain agar keuangan daerah tidak berkurang. Mengingat kebutuhan dan tuntutan pembangunan infrastruktur di Jambi cukup mendesak.
Kepala daerah di tuntut lebih jeli mencari sumber pendapatan lain, termasuk membangun kerja sama dengan berbagai pihak.
Dia berharap kepada para anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jambi untuk bersama-sama memperjuangkan dana bagi hasil minyak dan gas (Migas) Participating Intersert (PI) 10 persen, dari perusahaan penghasil kepada pemerintah daerah.
Hal itu, bagian dari upaya bersama untuk mendukung pembiayaan pembangunan di Provinsi Jambi guna meningkatkan perekonomian, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat dan daerah.
"Mari kita maknai HUT Kabupaten Sarolangun sebagai wujud evaluasi seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong kemajuan daerah, sekaligus untuk memperbaiki berbagai kekurangan dan mempertahankan, bahkan meningkatkan capaian hal-hal positif," kata Al Haris.
