Kota Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus berupaya meningkatkan mutu layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada era digital sebagai bagian dari dukungan terhadap program wajib belajar 13 tahun di kota itu.
"Proses pendidikan harus memanfaatkan teknologi dalam era digital saat ini untuk menjaga keseimbangan perkembangan psikomotorik anak, sekaligus mendorong aktivitas fisik di ruang terbuka," kata Wali Kota Jambi Maulana saat membuka pelatihan yang diselenggarakan Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PP PAUD) Kota Jambi di Aula Griya Mayang, Jambi, Selasa.
Pelatihan itu bertemakan "Meningkatkan Mutu Layanan PAUD di Era Digital dan Menyongsong Wajib Belajar 13 Tahun" yang diikuti sebanyak 250 peserta dari perwakilan yayasan pendidikan dan sekolah mitra PAUD se-Kota Jambi.
Menurut dia, guru PAUD berperan penting dalam menghadirkan pembelajaran berbasis teknologi serta mendorong penggunaan teknologi secara seimbang guna mencegah ketergantungan anak pada gawai.
Ia mengapresiasi lembaga PAUD yang telah memberikan kemudahan akses pendidikan, seperti Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) gratis, bebas biaya pendaftaran bahkan beasiswa.
Pemerintah setempat juga menargetkan satu PAUD negeri di setiap kecamatan, serta menyediakan beasiswa bagi guru PAUD non-sarjana.
Selain itu pihaknya mendata anak PAUD kurang mampu untuk menerima bantuan pendidikan pada tahun 2026 dan mendaftarkan guru PAUD bergaji rendah ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan M Jaelani mengatakan PAUD sebagai pondasi pembentukan karakter dan mental anak, sejalan dengan visi Kota Jambi Bahagia.
Kegiatan itu dihadiri Bunda PAUD Kota Jambi Nadiyah Maulana sebagai narasumber utama bersama Nerwina Librianti Dewi, Ketua DPC PP PAUD Kota Jambi Sri Hartanti Ridwan, serta pengelola Yayasan Pendidikan PAUD se-Kota Jambi.
