Jambi (ANTARA) - Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema ‘Inovasi dan Kearifan Lokal Untuk Membangun Bisnis Pertanian Berkelanjutan’ yang berlangsung di Balairung Pinak Masak UNJA Mendalo pada Rabu, (15/10).
Kegiatan dihadiri Dekan Faperta UNJA, Dr. Forst Bambang Irawan, Ketua Jurusan Agroekoteknologi Faperta UNJA, Dedy Anthony, Koordinator Program Studi Agroekoteknologi Faperta UNJA, Dr. Ir. Ermadani serta para dosen dan mahasiswa di lingkungan Agroekoteknologi.
Dekan Faperta UNJA, Dr. Forst Bambang Irawan menekankan pentingnya kegiatan kuliah umum sebagai sarana perluasan wawasan mahasiswa di luar perkuliahan reguler. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berkesempatan memperoleh pengetahuan langsung dari narasumber yang tidak dapat dijumpai setiap hari.
Kegiatan ini memiliki nilai penting bagi mahasiswa. Jika dibandingkan dengan perkuliahan reguler yang mempertemukan mahasiswa dengan dosen yang sama selama masa studi, kuliah umum seperti ini menghadirkan narasumber yang tidak setiap hari dapat ditemui.
“Oleh karena itu, mari manfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk menyimak pemaparan materi yang tidak akan kalian temukan di ruang kelas. Tunjukkan bahwa kita adalah mahasiswa dari program studi unggul yang telah terakreditasi secara internasional,” kata Dr Bambang.
Terselenggaranya kuliah umum ini. Menurutnya, kegiatan ini adalah sarana yang harus dimanfaatkan mahasiswa untuk memperoleh wawasan baru di luar ruang kelas.
“Kuliah umum ini merupakan agenda rutin Agroekoteknologi. Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu di ruang kelas, melainkan juga memperoleh ilmu dari para praktisi di luar kampus. Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan dan meningkatkan kesadaran bahwa seorang mahasiswa harus berpikir kritis,” kata Ketua Jurusan Agroekoteknologi Faperta UNJA, Dedy Anthony.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber yang berkompeten, di antaranya Damanhuri, dari Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan Hendrayani dari PT Rimba Hutan Mas.
