Kota Jambi (ANTARA) - Kementerian Keuangan Perwakilan Provinsi Jambi mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah setempat hingga 31 Agustus 2025 mencapai Rp4.429,50 miliar (Rp4,43 triliun) yang disalurkan kepada 84.426 debitur.
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jambi Tunas Agung Jiwa Brata menyebutkan penyaluran KUR dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di provinsi itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Pemerintah terus berupaya untuk dapat menjangkau dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM, melalui berbagai program yang telah dibentuk," kata Tunas Agung Jiwa Brata di Jambi, Sabtu.
Tunas mengatakan KUR dan UMi merupakan bantuan pembiayaan kepada pelaku usaha dengan subsidi bunga.
Kementerian Keuangan Perwakilan Jambi mencatat hingga 31 Agustus 2025, KUR telah disalurkan kepada 84.426 debitur dengan total penyaluran Rp4,43 triliun dengan porsi terbesar pada penyaluran KUR Mikro.
Sektor unggulan pelaku usaha di Provinsi Jambi, kata dia, adalah sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan sebesar 68,97 persen dari total penyaluran KUR di Jambi.
Sedangkan jumlah penyaluran secara nasional didominasi sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 42,06 persen.
Adapun kabupaten dengan penyaluran KUR terbesar yakni Kabupaten Muaro Jambi dengan total penyaluran sebesar Rp622,14 miliar kepada 11.066 debitur.
"Penyaluran KUR di Provinsi Jambi sampai dengan 31 Agustus 2025 terkontraksi sebesar 4,14 persen (ctc), dibandingkan tahun 2024," kata dia.
Sementara untuk penyaluran UMi , ia mengatakan Jambi berkontribusi sebesar 11,48 persen dari penyaluran di regional Sumatera dan 3,27 persen terhadap penyaluran nasional.
"Sampai dengan 31 Agustus 2025, UMi di Provinsi Jambi telah disalurkan kepada 32.527 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp210,49 miliar," kata Tunas.
Debitur di Provinsi Jambi paling banyak mengambil skema kelompok dalam penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro, yang disalurkan melalui PT Permodalan Nasional Madani.
Nilai penyaluran itu mengalami peningkatan sebesar 48,19 persen (ctc) dibandingkan tahun 2024, dengan nilai penyaluran UMi tertinggi di wilayah Kota Jambi dan Kabupaten Tebo.
