Kota Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menembus top 5 nasional dalam kategori inovasi pada ajang Integrate Sustainable Indonesia Movement (I-SIM) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta, Selasa.
Kegiatan tersebut digelar oleh Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), PT Surveyor Indonesia dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).
Keberhasilan itu menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam mempercepat pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs) melalui kemitraan yang inklusif.
Proses penjurian top 5 Kabupaten/Kota peserta I-SIM melibatkan 77 kota dari seluruh Indonesia, dan Kota Jambi berhasil melaju hingga posisi tiga besar setelah melewati seluruh tahapan penilaian.
Prestasi tersebut diraih usai Wali Kota Jambi Maulana menyampaikan paparan mengenai inovasi “Lahan Abadi Agro Kota Jambi (Lagro Koja)” di hadapan tim juri yang terdiri atas unsur Pentahelix, yakni pemerintah, akademisi, dan dunia usaha yang memiliki keahlian di bidang pembangunan berkelanjutan.
Maulana mensyukuri atas pencapaian tersebut dan berterima kasih kepada Apeksi, PT Surveyor Indonesia, serta pihak penyelenggara yang lain.
"Kota Jambi saat ini memiliki program Lagro atau Lahan Abadi Agro Kota Jambi, yang berperan penting dalam menekan inflasi di daerah," katanya.
Lagro Koja merupakan kolaborasi lintas sektor baik internal maupun eksternal, dimana Pemerintah Kota Jambi bekerja sama dengan Bank Indonesia, Badan Urusan Logistik (Bulog), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), BRMP dan BPS dalam penyiapan lahan, bantuan saprodi, pemasaran hasil, informasi iklim, pembinaan dan pendataan. Pemkot Jambi juga telah sepakat bahwa lahan milik Pemerintah Kota Jambi yaitu Balai Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (BPBTPHP) seluas 13,5 hektare sebagai Lahan Abadi Agro Kota Jambi.
