Jakarta (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Aceh melakukan percepatan pemulihan layanan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Aceh pascabencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah, kata Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Salah satunya adalah dengan peninjauan langsung ke Fuel Terminal (FT) Krueng Raya yang berperan sebagai titik suplai strategis bagi Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen, yang penyalurannya untuk sementara dialihkan dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe.
Ia mengungkapkan, penguatan suplai terus dilakukan dengan seluruh moda transportasi seperti dari jalur laut, melalui pengiriman 9 skid tank bermuatan LPG 15 metrik ton (MT), BBM untuk kebutuhan alat berat sebanyak 24 kiloliter (KL), serta 4 tambahan mobil tangki BBM untuk memperkuat distribusi.
Achmad menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan berbagai langkah strategis, baik yang sudah berjalan maupun yang sedang diakselerasi, untuk mempercepat pemulihan penyaluran BBM dan LPG.
Selain itu, untuk wilayah yang masih terisolir akibat akses darat yang belum pulih sepenuhnya, Pertamina Patra Niaga juga memaksimalkan pengiriman lewat jalur udara.
“Pengiriman BBM ke Aceh Tengah dan Bener Meriah telah dilakukan menggunakan pesawat perintis dan saat ini juga akan terus dioptimalkan penyaluran BBM menggunakan pesawat Hercules maupun perintis untuk mempercepat suplai ke wilayah yang sulit dijangkau,” jelasnya.
Lebih jauh, Achmad juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu percepatan pemulihan distribusi energi di Aceh.
Ia menuturkan bahwa dukungan lintas instansi berperan penting dalam memastikan penyaluran berjalan lebih cepat.
“Kami berterima kasih pada Pemerintah Aceh dan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Batam atas dukungan yang sangat signifikan dalam pengoperasian dua kapal Aceh Hebat serta kapal angkutan penumpang dan barang dari Batam yang membawa mobil tangki LPG," ujarnya.
Ia mengatakan, dukungan tersebut menjadi bagian penting dari percepatan penambahan suplai LPG di Aceh.
Achmad menegaskan Pertamina Patra Niaga akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Aceh dan seluruh pemangku kepentingan, memastikan pasokan dan layanan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tetap optimal serta percepatan penyaluran ke daerah terdampak berjalan semakin baik.
“Upaya percepatan distribusi dilakukan secara menyeluruh, baik di wilayah perkotaan maupun di daerah yang terdampak langsung bencana. Dengan kerja sama semua pihak, kami berharap proses penyaluran berjalan semakin lancar, khususnya di area yang tengah menghadapi tantangan akses,” katanya.
