Sebatik (ANTARA) - Badan Keamanan Laut RI membentuk Kelompok Potensi Maritim (Poksimar) di Desa Balansiku, Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

"Poksimar yang dibentuk itu juga mendapat dukungan dari operator seluler XL Axiata dan Badan Narkotika Nasional (BNN), " kata  
 Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Nunukan, Muhammad Amin saat membuka acara pembentukan Poksimar di Kantor Desa Balansiku Kecamatan Sebatik pada pada Rabu (14/8).

Muhammad Amin menyampaikan perjanjian kerja sama tersebut menjadikan Desa Balansiku sebagai proyek percontohan dengan anggaran yang dibebankan pada Dipa Bakamla RI 2019.

"Penetapan Desa Balansiku sebagai desa maritim akan didukung dalam pemanfaatan teknologi dan sarana prasarana untuk kelancaran kegiatan peningkatan keamanan dan keselamatan di laut," katanua.

Selain itu juga, Poksimar akan memberdayakan masyarakat pesisir dalam rangka peningkatan keamanan dan keselamatan di laut.

"Masyarakat Desa Balansiku akan dilatih untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang keamanan dan keselamatan di laut," katanya yang mengungkap sebagian besar mata pencaharian masyarakat Sebatik khususnya Desa Balansiku adalah nelayan.
​​​​
Ia berharap pembentukan Poksimar di desa tersebut dapat ikut menjaga Nunukan dari bentuk ancaman kejahatan seperti penangkapan ikan ilegal dan penyelundupan narkoba.

Acara pembentukan Poksimar tersebut dihadiri Plt Deputi Informasi, Hukum dan Kerja Sama Bakamla RI, Laksma Dade Ruskandar dan Group Head XL Axiata Regional Jabodetabek, Kalbar, Kaltim dan Kaltara, Bambang Parikesit.

Baca juga: Bakamla-BNN segera bentuk desa maritim bersinar
Baca juga: Menko Maritim: Desa wisata solusi nelayan hadapi paceklik
Baca juga: Menteri Marwan : berdayakan desa pesisir untuk poros maritim

Pewarta: Rusman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019