Kami berharap kepada siswa dari Banten dapat menyampaikan informasi yang baik tentang Aceh saat kembali bahwa Aceh aman dan bersyariat
Banda Aceh (ANTARA) - Peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Banten diminta memanfaatkan kesempatan belajar budaya serta mengenal Aceh melalui berbagai kegiatan di daerah itu, kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Aceh Jefri Rosiadi.
 
"Kami menyampaikan selamat datang di Aceh, provinsi yang memiliki banyak keistimewaan ini, manfaatkanlah kesempatan ini untuk belajar lebih dalam terhadap budaya Aceh sehingga nantinya dapat menambah wawasan nusantara," katanya di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela acara penyambutan peserta SMN Provinsi Banten di Provinsi Aceh yang berlangsung di Seuramoe Teuku Umar, Kantor PT PLN (Persero) UIW Aceh, Banda Aceh.

Ia menjelaskan untuk memahami budaya Aceh, peserta SMN asal Banten akan ditempatkan langsung di Gampong Nusa, Kabupaten Aceh Besar yang merupakan salah satu gampong wisata di Provinsi Aceh.

"Mereka di sana akan tinggal di rumah warga dan akan berinteraksi langsung dengan masyarakat sehingga dapat memahami dengan baik terhadap adat dan budaya yang ada dalam masyarakat di Provinsi Aceh," katanya.

Menurut dia, selama berada di Aceh mereka tidak hanya akan belajar budaya dan berinteraksi langsung dengan masyarakat, tapi juga akan mengikuti serangkaian kegiatan lainnya, di antaranya menyambangi warisan budaya Aceh, sekolah, dan juga pengenalan proses bisnis BUMN PLN, Adhi Karya, PTPN I, dan mengikuti kegiatan bela negara di rindam setempat.

SMN 2019 merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam Program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hadir untuk Negeri (BHUN). Kementerian BUMN menunjuk PT PLN (Persero) c.q. PLN UIW Aceh sebagai PIC kegiatan BHUN 2019 didampingi PT PTPN1 dan PT Adhi Karya.

"Kami berharap kepada siswa dari Banten dapat menyampaikan informasi yang baik tentang Aceh saat kembali bahwa Aceh aman dan bersyariat," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Jefri Rosiadi juga memperkenalkan tentang Aceh kepada peserta SMN Provinsi Banten, seperti Aceh merupakan salah satu provinsi yang menerapkan syariat Islam, memiliki kuliner yang lezat, seperti mi Aceh dan kopi gayo yang memiliki cita rasa khas serta telah mendunia.

"Kami juga berharap kepada anak-anak untuk menikmati dan mempelajari dengan baik tentang Aceh dan saling berbagi informasi dengan siswa-siswi Aceh saat menyambangi sekolah di Banda Aceh dan Aceh Besar," katanya.

Ketua SMN Banten Andi Baktiar menyebutkan rombongan dari provinsi yang datang ke Aceh 31 orang dan 23 orang merupakan pelajar yang dinyatakan lulus seleksi untuk program tersebut.

"Kami menyampaikan terima kasih atas sambutan yang luar biasa ini dan mendapat jamuan makan mi Aceh, kopi dan juga disambut dengan tarian daerah yakni Tari Pemulia Jamee," katanya.

Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog Aceh Sabaruddin mengatakan program pertukaran yang digagas BUMN tersebut memiliki peranan penting untuk menjadi perekat NKRI.

Ketua Forum Komunikasi BUMN Provinsi Aceh Ediwardo Ritonga mengatakan keluarga besar BUMN di provinsi ujung barat Indonesia itu, mendukung penuh program-program BHUN di provinsi tersebut.

"Seluruh pengurus dan juga BUMN yang ada di Aceh siap mendukung dan menyukseskan Program BHUN 2019 yang dalam hal ini akan dilaksanakan oleh PT PLN UIW Aceh bersama dengan Adhi Karya dan PTPN," katanya.

Dalam kegiatan menyambut peserta SMN Banten tersebut, turut dihadiri Vice Presiden CSR PT PLN Persero, Zubaidah, perwakilan Adhi Karya, SRM, SDM dan Umum, Yoserianto, Manajer Komunikasi PT PLN Wilayah Aceh, T Bahrul Halid, Asisten Manajer CSR dan PKBL PT PLN Wilayah Aceh, Rahmad Ardiansyah, dan pejabat di lingkungan PT PLN Wilayah Aceh.

Baca juga: Siswa Mengenal Nusantara dari Aceh ikut pembekalan
Baca juga: 23 SMN Banten antusias dibekali Ilmu jurnalistik dan Medsos

 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019