sebanyak 75 kegiatan ilmiah diadakan sepanjang 2019 ini
Bali (ANTARA) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir membuka sebanyak 18 kegiatan ilmiah yang merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Provinsi Bali.

"Kegiatan ilmiah ini bertujuan membangun jejaring sesama peneliti, perekayasa, dosen dan komunitas iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan inovasi lainnya, sebagai upaya penyebarluasan informasi terkait kebijakan, program prioritas, progres dan capaian pembangunan iptek dan inovasi anak bangsa," kata Nasir dalam pembukaan kegiatan ilmiah sebagai bagian dari rangkaian acara peringatan Hakteknas Ke-24 di Denpasar, Provinsi Bali, Senin.

Baca juga: Menristekdikti harapkan dana abadi dapat tembus Rp30 triliun


Sebanyak 18 kegiatan ilmiah tersebut antara lain Rapat Koordinasi Nasional Bidang Riset 2019 oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemristekdikti, Rapat Koordinasi Nasional Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Inovasi 2019 oleh Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemrisetkdikti, seminar nasional dan lokakarya percepatan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia unggul dan daya saing bangsa, seminar integrasi data iptek, sidang paripurna dewan riset nasional, dan seminar maritim maju Indonesia unggul.

Selain melibatkan partisipasi kalangan perguruan tinggi, lembaga litbang berbagai sektor, dan unsur-unsur pemerintah, acara pembukaan itu juga dihadiri oleh kelompok industri badan usaha milik negara (BUMN) dan swasta.

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemristekdikti Jumain Appe mengatakan sebanyak 75 kegiatan ilmiah diadakan sepanjang 2019 dengan rincian 18 kegiatan ilmiah di Provinsi Bali, satu kegiatan ilmiah di London dan 56 kegiatan ilmiah yang tersebar di berbagai provinsi lain seperti Sumatera Utara, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Menristekdikti dorong kebangkitan "startup" daerah


Rangkaian kegiatan ilmiah tersebut meliputi lokakarya, temu ilmiah, sidang paripurna, seminar dan simposium yang diselenggarakan oleh pemangku iptek dan inovasi yang berasal dari pemerirntah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan, dunia usaha dan industri dan berbagai asosiasi profesi dan praktisi.

Jumain menuturkan rangkaian kegiatan ilmiah itu sebagai wahana ekspos hasil riset dan inovasi teknologi dalam rangka membangun intermediasi antara perguruan tinggi dan lembaga penelitian dan pengembangan.

 Selain itu juga dengan dunia industri dan masyarakat agar terbangun kondisi simbiosis yang mutualistik untuk mendorong tumbuhnya sumber daya manusia yang unggul dan percepatan hilirisasi riset dan teknologi untuk kemajuan bangsa Indonesia.


Baca juga: Menristekdikti buka Ritech Expo di Bali

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019