Presiden Joko Widodo pun dalam pidatonya berkata, kita harus menjadi bangsa yang inovatif dan kompetitif,
Bali (ANTARA) - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (Ka BPPT) Hammam Riza mengatakan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Denpasar, Provinsi Bali, harus dijadikan momentum pembangunan sumber daya manusia (SDM) berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) untuk mendorong Indonesia maju dan mandiri.

"Jadi peringatan Hakteknas ini harus membuat masyarakat Indonesia serta pemangku kepentingan strategis itu sadar, bahwa teknologi sangat penting dalam mendorong daya saing nasional," kata Hammam di Bali, Selasa.

Baca juga: BPPT dan Korea kerja sama bidang green technology

Menurut Hammam, Hakteknas harus menjadi tonggak tumbuhnya kesadaran seluruh elemen bangsa bahwa teknologi adalah kunci dalam membangun Indonesia yang maju dan mandiri.

Hakteknas ke-24 pada 2019 bertemakan "Iptek Dan Inovasi Dalam Industri Kreatif 4.0" dengan sub tema "Industri Kreatif 4.0 untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa" dan tagline: "Inovasi, Bangun Bangsa".

Baca juga: BPPT dorong komersialisasi hasil pengkajian teknologi ke industri

Hammam menyebutkan tema tersebut menyiratkan bahwa pembangunan sumber daya manusia yang unggul, akan menjadi kunci dalam memajukan daya saing Indonesia.

"Presiden Joko Widodo pun dalam pidatonya berkata, kita harus menjadi bangsa yang inovatif dan kompetitif. Tema HUT ke 74 Kemerdekaan RI kemarin juga SDM Unggul, Indonesia maju," ujarnya.

Hammam mengatakan agar peringatan Hakteknas menjadi titik untuk membangkitkan komitmen seluruh pihak dalam menggunakan Iptek untuk menciptakan perubahan.

"Kita harus bergerak cepat, mengejar ketertinggalan. SDM Iptek-lah kunci menuju Indonesia Emas," ujarnya.

Baca juga: BPPT: SDM unggul tingkatkan inovasi berdaya saing

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019