Medan (ANTARA) - Manajemen PSMS Medan menyampaikan permohonan maaf atas insiden dilarangnya para awak media naik ke tribun barat sesaat menjelang laga PSMS kontra PSPS Riau yang berakhir 0-0 di Stadion Teladan Medan, Sabtu (24/8) lalu.

Permohonan maaf itu disampaikan langsung Anda Dalimunthe, Selasa, yang telah mengusir wartawan dari tribun di belakang lokasi VVIP tempat mereka biasa menyaksikan dan meliput jalannya pertandingan,

"Dari lubuk hati saya yang paling dalam, siapa pun yang tersinggung atas kejadian kemarin, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Mohon maaf atas ketidaktahuan saya," katanya.

Anda Dalimunthe yang menjabat Bidang Dana di manajemen PSMS, mengakui kesalahannya yang mengusir wartawan yang telah duduk ditempat biasa wartawan menyaksikan jalannya pertandingan.

Serta yang menginstruksikan pihak keamanan untuk menutup jalan dan melarang agar tidak ada yang naik ke tangga VIP tanpa perintahnya.

Dirinya mengaku, jika insiden tersebut terjadi ketika ada orang yang membeli tiket dengan jumlah besar untuk seseorang dan rombongan yang memiliki hubungan dekat dengan petinggi negeri ini.

"Permasalahannya memang, saya baru di PSMS. Untuk mendongkrak penjualan tiket, ada orang dari Jakarta mau beli," katanya.

Sekretaris PSMS, Julius Raja menuturkan, jika insiden tersebut terjadi karena ketidaktahuan Anda Dalimunthe akan regulasi yang ditetapkan PSSI.

Dimana, panitia pelaksana wajib menyediakan tempat duduk dan jaringan internet untuk menunjang kinerja para awak media.

"Pak Anda Dalimunthe orang baru di sepakbola. Dia menganggap semua bagian dari tempat duduk yang diborong. Beliau tidak paham terhadap itu. Kami sangat menghormati kerja keras semua rekan-rekan wartawan baik media cetak, elektronik dan lainnya," katanya.

Baca juga: PSMS ditahan imbang tamunya PSPS 0-0

Baca juga: Kontra PSPS, sejumlah pemain inti Persiraja masih cedera



 

Pewarta: Juraidi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019