Intensitas gempa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini karena adanya tabrakan antarlempeng
Kupang (ANTARA) - Gempa bumi dengan magnitudo 4,1  mengguncang Kota Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur  pada Sabtu, pukul 09.15 WITA

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Robert Owen Wahyu kepada wartawan di Kupang, Sabtu, mengatakan, pusat gempa itu berada pada kedalaman 128 kilometer di koordinat 8.73 Lintang Selatan dan 119.60 Bujur Timur.

"Atau berada pada 41 kilometer Barat kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, " kata Robert.

Menurut dia, BMKG sudah melakukan pengecekan dampak gempa di Labuan Bajo namun belum menerima laporan mengenai adanya kerusakan atau korban akibat gempa tersebut.

"Kami belum terima dampak dari gempa dengan kekuatan 4,1 SR tersebut. Bahkan info soal apakah gempa tersebut dirasakan atau tidak belum kami dapatkan informasi," tambah dia.

Selama sebulan terakhir gempa yang terjadi wilayah NTT diperkirakan bisa mencapai 60-an kali.

Baca juga: BMKG : Selama sepekan 21 kali gempa terjadi di NTT


Intensitas gempa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini kata dia, karena adanya tabrakan antarlempeng yang mengakibatkan patahan-patahan kecil.

Wilayah Indonesia termasuk wilayah NTT terdiri dari tiga lempeng besar yakni di bagian selatan lempeng Indo -Australia, kemudian lempeng Eurasia, dan di bagian timur ada lempeng Pasifik.

"Pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia saling mendorong yang menimbulkan masa yang lebih berat sehingga tekanan itu menimbulkan getaran di atas permukaan bumi," tambah dia.

Getaran atau guncangan gempa dengan magnitudo skala kecil kata dia justru lebih bagus karena hanya menimbulkan patahan yang kecil, dibandingkan gempa yang magnitudonya besar dan hanya terjadi satu kali saja dalam setahun dampaknya sangat besar. * 


Baca juga: Minggu dini hari, dua gempa guncang Indonesia timur

 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019