Purwakarta (ANTARA) - Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Ricki Adi Pratama mengatakan ketika terjadi kecelakaan maut di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Senin (3/9), kamera pengawas atau CCTV di sekitar dalam keadaan mati.

"Dengan demikian kamera tersebut tidak merekam saat-saat kecelakaan tabrakan beruntun yang melibatkan sebanyak 20 kendaraan.
 Untuk ini (CCTV) informasinya sedang offline. Jadi tidak terekam," kata Ricki saat olah TKP di lokasi kejadian, Selasa.

Ricky menyebut rekaman video amatir yang beredar media sosial akan dijadikan sebagai petunjuk bagi polisi mengungkap peristiwa tersebut.

Saat ini, kata dia, polisi sedang mengumpulkan alat bukti dengan meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi maupun tidak.

Baca juga: Satu keluarga di Bekasi jadi korban kecelakaan maut Tol Cipularang

"Kita masih menggali saksi-saksi di TKP maupun di luar TKP," kata dia.

Sementara itu, kata dia, pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap pengemudi truk bernisial S yang diduga menabrak antrean kendaraan dari bagian belakang.

"Kami belum bisa mengarah ke sana (potensi jadi tersangka) dan masih proses penyelidikan tapi petunjuk-petunjuk seperti video yang viral itu dijadikan petunjuk untuk kami," kata dia.

Baca juga: Contraflow diberlakukan selama olah TKP kecelakaan maut Cipularang
Baca juga: Polisi mulai olah TKP kecelakaan maut di tol Cipularang

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019