Indonesia menempati posisi ke 16 dari 116 negara yang gemar membaca,
Palembang (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan Perpustakaan Proklamator Bung Karno Indonesia menghadirkan Perpustakaan proklamator Bung Karno di Kota Palembang.

Kepala Bidang Layanan Informasi dan Kerjasama Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Agus Sutoyo di Palembang, Rabu, mengatakan bahwa keberadaan perpustakaan tersebut bertujuan mengenang dan membagikan pemikiran proklamator Bung Karno sebagai bagian sejarah Indonesia yang tak boleh dilupakan.

"Perpustakaan Proklamator masih di bawah koordinasi Perpustakaan nasional yang menyimpan koleksi segala hal bertema kehidupan Bung Karno dan peristiwa sejarah kemerdekaan," ujar Agus saat meresmikan Perpustakaan Bung Karno Palembang.

Menurut dia terdapat 7.000 koleksi buku yang ditulis Bung Karno dan buku tentang Bung Karno yang dikarang penulis lain, serta tokoh-tokoh perjuangan pra - pasca kemerdekaan.

Baca juga: Peringatan haul Bung Karno, Pemkot Blitar gelar kenduri massal


Buku-buku tersebut menerangkan sejarah panjang bangsa Indonesia yang wajib diketahui generasi penerus karena memuat pesan nasionalisme, gotong-royong, pancasila, persatuan dan revolusi mental.

Ia berharap hadirnya Perpustakaan Bung Karno di Gedung Perpustakaan Daerah Sumsel itu ikut meningkatkan minat baca masyarakat, di mana bacaan bertema Bung Karno termasuk yang paling banyak dibaca masyarakat Indonesia.

"Minat baca di Indonesia saat ini sudah memasuki tahap kedua yakni 'kegemaran membaca', di mana Indonesia menempati posisi ke 16 dari 116 negara yang gemar membaca," tambahnya.

Ia juga menyebut salah satu tujuan adanya Perpustakaan Bung Karno yakni meluruskan persepsi sebagian masyarakat mengenai pemikiran Bung Karno yang dianggap tidak memahami Islam karena disimpulkan lebih mengarah ke Marxisme atau bahkan Komunis.

"Buku Bung Karno berjudul 'Bung Karno dan Islam' menerangkan tentang pemahaman Ir. Soekarno tentang Islam, jika dipahami secara seksama maka masyarakat akan mengerti bahwa Bung Karno itu paham dengan Islam dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam," demikian Agus.


Baca juga: Megawati ajak pemimpin dunia di WPF wujudkan cita-cita Bung Karno
 

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019