Jakarta (ANTARA) - Vivo resmi meluncurkan NEX 3, yang hadir dengan teknologi 5G, dan diklaim menjadi perangkat premium non-gim pertama yang dibekali teknologi telekomunikasi generasi kelima tersebut.

Ponsel tersebut juga membawa tiga kamera, dengan kamera utama 64MP, menjadi ponsel premium pertama Vivo dengan sensor Samsung ISOCELL Bright GW1.

Baca juga: Motorola terjun ke pasar ponsel mahal berjaringan 5G

Dikutip dari GSM Arena, Selasa, perangkat tersebut juga dibekali kamera 13MP dengan sensor wide-angle dan kamera telephoto 13MP.

Dari segi desain, Vivo NEX 3 tampil dengan layar penuh Waterfall FullView Display. Layar Super AMOLED tersebut memiliki ukuran diagonal 6,89 inci dan rasio layar-bodi 99,6 persen.

Hadir dengan layar lengkung yang diklaim hingga 90 derajat, Vivo NEX 3 tidak lagi memiliki tombol fisik. Perangkat pintar tersebut kini dibekali Touch Sense yang mensimulasikan sentuhan tombol fisik dengan "umpan balik getaran," menurut Vivo.

Ada pula fitur yang disebut X-Axis Haptic yang memberikan efek getaran yang diterapkan saat bermain gim, mengetik dan lainnya.

Untuk kamera, Vivo NEX 3 memiliki mekanisme kamera depan mirip dengan Vivo X27 Pro, namun kini dibekali sensor 16MP.

Baca juga: Samsung akan sediakan Galaxy A90 versi 5G

Ponsel tersebut memiliki fitur Portrait Master Hyper HDR yang dapat meningkatkan akurasi antara wajah pengguna dan latar belakang saat berfoto di tempat yang terang.

Sementara, untuk kamera belakang, pengaturan kamera yang ditawarkan antara lain kemampuan wide-angle, teleskopik dan makro "dengan hanya satu kali klik."

Dari segi performa, Vivo NEX 3 dipersenjatai chipset Snapdragon 855 Plus, pilihan RAM 8GB atau 12GB dengan ROM 256GB, serta baterai 4.500mAh dengan kemampuan isi cepat daya 44W.

Vivo NEX 3 akan tersedia di Asia Pasifik, China bagian Tenggara dan pasar lainnya pada bulan depan.

Ponsel tersebut hadir dengan tiga varian. Varian termurah dibandrol 4.988 yuan (sekitar Rp9,9 juta) dengan RAM 8GB, 128GB dan kemampuan 4G.

Varian sama dengan teknologi 5G ditawarkan dengan harga 5.698 yuan (sekitar Rp11 juta), sementara varian tertinggi dengan konfigurasi 12/256GB 5G dibandrol 6.198 yuan (sekitar Rp12 juta).

Pre-order akan dimulai Senin (16/9) dengan pengiriman dijadwalkan pada 5 hari mendatang — 21 September.

Dalam acara peluncuran tersebut, Vivo juga memperkenalkan TWS Earphone dengan wireless chip terbaru Qualcomm QCC5126.


Baca juga: Mencoba kamera Vivo NEX

Baca juga: Huawei luncurkan ponsel 5G pertama pada akhir Juli

Baca juga: Gandeng Qualcomm, Nokia bakal punya ponsel 5G?

   

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019