Makassar (ANTARA) - Api yang memicu kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Tamangapa, Antang Kota Makassar Sulawesi Selatan, sejak enam hari terakhir, kini berangsur-angsur berhasil dipadamkan Dinas Kebakaran Kota Makassar bersama tim Manggala Agni KLHK.

Sejumlah titik api di wilayah tersebut yang membakar 80 persen lahan TPA seluas 16 hektare lebih, berhasil dipadamkan menggunakan sistem penggabungan nozzle tanam dan jet foam.

"Metode jet foam dimanfaatkan di daerah yang sumber airnya terbatas, karena saat ini kita memasuki musim kemarau diperlukan efisiensi dalam pemadaman api dengan volume air yang sedikit, dan harus segera menambahkan air dalam pemadaman api," kata Kepala Bidang Operasional Damkar Makassar Hasanuddin, Jumat.

Baca juga: Pemadaman TPA Antang 15 jam sisakan polusi asap

Ia menuturkan sejak malam tadi, beberapa titik api sudah dipadamkan dan tidak menimbulkan asap. Ia juga bersyukur mendapat bantuan dari tim Manggala Agni KLHK serta dibantu alat berat dari UPT TPA setempat untuk memudahkan pemadaman.

Selain itu, ada delapan unit water suplay dan tiga unit armada penembak yang dikerahkan untuk memadamkan sejumlah titik api yang menyebar di beberapa blok TPA Antang.

Baca juga: Hindari kebakaran, dilarang merokok di TPA Antang Makassar

Metode yang digunakan masih sama dengan hari sebelumnya, dengan memanfaatkan flame freeze (membekukan api) yang disemprotkan pada kedalaman 2-3 meter di bawah tumpukan sampah yang terdeteksi sebagai sumber yang berpotensi berkembang menjadi titik api dengan menggunakan nozzle tanam.

Metode nozzle tanam yang digunakan Tim Manggala Agni KLHK diperkuat dengan metode jet foam oleh Dinas Pemadam Kebakaran Makassar dengan menyemprotkan chemical foam atau busa kimia di atas permukaan gunungan sampah.

Selanjutnya, busa yang disemprotkan pada metode jet foam disebut air busa mengandung udara sehingga volume cairannya berubah dari beberapa kali menjadi ratusan kali, dan bisa menutupi objeknya.

Baca juga: Paparan asap TPA Antang dalam tahap pengujian

Selain itu, busa dari permukaan objek menekan munculnya uap, sehingga dapat mencegah berulangnya kebakaran susulan.

Malah setelah busanya hilang, air akan merembes dan memberikan efek pendingin sehingga busa pemadam api dapat memperbaiki objek yang terbakar dengan daya menutup, menyimpan dan merembes.

"Penggabungan dua metode ini, nozzle tanam dan jet foam dinilai efektif dalam pemadaman api khususnya di area TPA Antang," katanya.

Namun demikian tambah Hasanuddin, dengan metode ini produksi asap yang dihasilkan relatif lebih besar sehingga diminta pengertian dan kerja sama seluruh warga Makassar agar menjauhi di area TPA Antang bagi tidak berkepentingan. Warga dihimbau tetap menggunakan masker untuk melindungi diri dari asap.

Baca juga: Relawan ACT-MRI Sulsel bagikan masker di TPA Antang

 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019