Pemberian karangan bunga ini sekaligus untuk meningkatkan hubungan silaturahmi
Kediri (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, melakukan Shalat Gaib untuk mendoakan almarhum Imawan Randi (21) mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kota Kendari Sulawesi Tenggara yang meninggal dunia saat demo mahasiswa di Kendari, Kamis (26/9).

Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton mengemukakan pihaknya berduka dengan kejadian ini dan sebagai  wujud turut belasungkawa atas meninggalnya mahasiswa Kendari itu, polisi juga mengirimkan karangan bunga.

"Pemberian karangan bunga ini sekaligus untuk meningkatkan hubungan silaturahmi," AKBP Roni Faisal di Kediri, Sabtu.

Kapolres juga menambahkan pihaknya akan terus bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat termasuk organisasi masyarakat maupun pemuda dalam menjaga NKRI terutama Kabupaten Kediri aman dan kondusif.

Baca juga: Dua mahasiswa di Kendari tewas, Menristekdikti minta usut tuntas

"Tentunya kami terus bersinergi dengan semua elemen masyarakat demi terwujudnya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Kediri," tegas Kapolres.

Sementara itu, karangan bunga itu berisi ucapan ikut berduka cita atas meninggalnya Imawan Randi (mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) Universitas Halu Oleo (UHO) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Ia meninggal saat ikut berunjukrasa di Kendari.

Terdapat dua karangan bunga yang dikirimkan dan ditaruh di depan Kantor Dewan Dakwah Muhammadiyah Desa/Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.

Dua karangan bunga tersebut berasal dari Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton. Karangan bunga tersebut diberikan kepada Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Kediri dan Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kediri.

Baca juga: Mahasiswa IMM Surakarta gelar refleksi aksi diam

Polisi Kediri yang menyerahkan karangan bunga tersebut juga sempat mengobrol dengan Ketua IMM Kabupaten Kediri dan Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kediri. Setelah itu, dilakukan Shalat Dhuhur berjamaah yang diteruskan dengan Shalat Gaib yang untuk almarhum Imawan Randi.

Sebelum meninggal dunia, Randi sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Korem Kendari pada pukul 15.30 WITA. Saat ini Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah membentuk tim investigasi untuk mengusut penyebab meninggalnya Randi saat unjuk rasa yang berujung kericuhan itu.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019