Wamena (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai melakukan pendataan  fasilitas publik serta rumah warga yang rusak di Kabupaten Jayawijaya akibat kerusuhan, untuk selanjutnya dilakukan pemulihan.

Kepala Pusat Direktorat Jenderal Cipta Karya di PUPR, Iwan Suprianto di Wamena Ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan telah bertemu Bupati Jayawijaya terkait data fasilitas publik apa saja yang dirusak.

"Setelah identifikasi, kami bekerjasama dengan TNI untuk melakukan pembersihan puing-puing kerusuhan agar mengurangi trauma," katanya.
Baca juga: PLN Papua masih inventarisir kerusakan UP3 Wamena

PUPR menyebutkan dari kunjungan ke beberapa lokasi ada sejumlah fasilitas perekonomian seperti pasar, ruko, kos serta ratusan rumah dan bangunan pemerintah yang perlu perbaikan.

"Penanganan pemulihan fasilitas publik terutama kantor pemerintah akan kita prioritaskan, yang kedua kegiatan perekonomian, jadi pasar, kios, itu segera kita pulihkan," katanya.

PUPR akan terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait fasilitas mana saja yang menjadi penanganan pemerintah pusat dan mana yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.
Baca juga: Papua Terkini - Wagub Sumbar kunjungi korban kericuhan Jayawijaya

"Dengan UU otonomi daerah, ada peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Terkait dengan koridor itu, bentuk penangannya seperti apa, bagaimana, secapatnya kita rumuskan," kata dia.

Ia memastikan rumah warga yang menjadi korban kerushan akan mendapat perhatian dari pemerintah.

"Di laporkan itu sekitar 200-an rumah. Ada yang rusak sedang, rusak berat. Dengan tingkat kerusakan itu, nanti mungkin ada penanganan," katanya.
Baca juga: Papua Terkini- 7.278 warga Jayawijaya masih berada di pengungsian
 

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019