Habibie itu teman saya berdiskusi, berjam-jam kami berdiskusi mengenai filsafat, sastra, teknologi, dan hal-hal substantif lainnya
Jakarta (ANTARA) - Tokoh pembaharu Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim mengunjungi kediaman Presiden ke-3 RI BJ Habibie di Jakarta, Rabu malam, untuk bertakziah menemui keluarga serta memberi tausiyah/ceramah di hadapan para pelayat.

Anwar baru dapat berkunjung setelah 28 hari BJ Habibie wafat pada 11 September 2019, karena saat mendiang Presiden ke-3 RI berpulang dia tengah mengurusi keperluan lain di luar negeri.

Walaupun demikian, Anwar mengatakan, Wakil Perdana Menteri Malaysia yang juga istrinya, Dato' Seri Wan Azizah telah menghadiri upacara pemakaman mendiang Presiden ke-3 RI di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pada 12 September 2019.

Kedatangan Anwar pada Rabu malam, sekitar pukul 20.30 WIB, disambut langsung anak BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie di depan rumahnya di kawasan Kuningan.

Thareq dan Anwar sempat berjabat tangan, kemudian mantan perdana menteri Malaysia itu langsung masuk ke dalam rumah untuk memberi ceramah.

"Habibie itu teman saya berdiskusi, berjam-jam kami berdiskusi mengenai filsafat, sastra, teknologi, dan hal-hal substantif lainnya," kenang Anwar dalam ceramahnya di hadapan pelayat.

Baca juga: Anwar Ibrahim anggap BJ Habibie sebagai keluarga

Setelah berbicara selama kurang lebih setengah jam, Anwar ditemani dua anak BJ Habibie, Thareq dan Ilham, pun menemui awak media di ruang perpustakaan.

Dalam kesempatan itu, Anwar banyak membicarakan hubungan dekat dirinya dengan Habibie serta beberapa pelajaran hidup yang dapat diteladani dari mendiang Presiden ke-3 RI itu.

Sekitar 20 menit menjawab beberapa pertanyaan dari awak media, Anwar pun berfoto bersama anak dan cucu BJ Habibie. Tak lama, ia berpamitan dan bertolak ke penginapan untuk kemudian pulang ke Malaysia pada Kamis pagi (10/10).

Baca juga: Generasi muda Timor Leste kenal Habibie dari buku sejarah

Baca juga: Habibi Wafat - Ilham: tahlilan selama 40 hari terbuka untuk publik

 

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019