Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyayangkan peristiwa penyerangan terhadap Ketuan Umum PP PBSI Wiranto yang terjadi Kamis di Pandeglang, Banten, dan akan memperketat pengamanan terutama dalam kegiatan yang dihadiri oleh Wiranto.

"Kami dari PBSI sangat menyayangkan dan menyesalkan kejadian penyerangan terhadap Pak Wiranto yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal, bahkan sampai menyebabkan luka-luka," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.

Atas kejadian tersebut, seluruh anggota organisasi PBSI berharap agar Wiranto bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasanya, baik sebagai Menkopolhukan maupun Ketua Umum PP PBSI.

Baca juga: Presiden arahkan pengusutan insiden penusukan Menko Polhukam

"Kami semua mendoakan supaya Pak Wiranto cepat sembuh dan bisa cepat kembali bekerja, karena pasti sudah banyak sekali tugas-tugas yang menanti beliau, banyak yang harus dipikirkan juga," ujar Budi.

Masih berkaitan dengan peristiwa penyerangan itu, PBSI berencana untuk memperketat pengamanan, terutama ketika sedang melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dihadiri oleh Wiranto.

"Keamanan pasti akan dievaluasi lagi dan mungkin akan diperketat. Kami pasti akan mengikuti aturan atau protap yang sudah ditentukan oleh pihak protokol," ungkap Budi.

Baca juga: Pelaku penyerangan Menko Polhukam Wiranto dikenal jago IT

Dia menambahkan dalam waktu dekat, Wiranto belum memiliki agenda khusus yang berkaitan dengan kegiatan bulu tangkis.

"Pak Wiranto belum ada agenda bulu tangkis dalam waktu dekat ini. Tapi sebentar lagi Kejuaraan Bulutangkis Dunia Junior 2019 berakhir dan biasanya Pak Wiranto yang melakukan penyambutan para juara. Makanya nanti kami atur lagi," tambah Budi.

Lebih lanjut, dia memastikan kegiatan-kegiatan di PBSI tidak akan terlalu terpengaruh dengan adanya kejadian penyerangan terhadap Wiranto tersebut. Seluruh kegiatan bulu tangkis tetap akan berjalan dengan normal.

"Kalau dibilang terpengaruh, sepertinya tidak. Karena organisasi ini kan berjalan secara kolektif. Jadi, semua agenda atau kegiatan bisa tetap berjalan seperti biasa," tutur Budi.

Menkopolhukam sekaligus Ketua Umum PP PBSI Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal saat melakukan kunjungan kerja di daerah Pandeglang, Banten pada Kamis ini, Atas penyerangan tersebut, Wiranto terkena dua tusukan di perut dan saat ini dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang.

Baca juga: Jokowi jenguk Wiranto di RSPAD

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019